TEMPO.CO, Jakarta -Chloe Clement, gadis cantik itu kini berbaring di sebuah rumah sakit. Ia sedang mengingat banyak teman-teman dan kolega yang meninggal selama perayaan ulang tahun, dan terutama Ludovic Boumbas, yang menyelamatkan nyawanya.
"Dia berada dalam pengaruh morfin dan masih syok. Dia nyaris belum bisa berbicara, "kata manajer Café des Anges, Virgile Grunberg, yang mengunjungi Chloe di rumah sakit. "Dia merasa bersalah karena Ludovic mati untuknya. Dia hanya terus mengulangi namanya lagi dan lagi, "kat Virgile kepada Dailymail.
Banyak yang memuji Ludovic karena keberanian tanpa pamrih dan memanggilnya 'pahlawan'. Seorang pria rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan seorang gadis dari terpaan bom.
Ludovic Boumbas, saat kejadian sedang menikmati makanan untuk merayakan ulang tahun dengan teman-temannya. Tiba-tiba, orang-orang bersenjata mulai menembakkan peluru pada orang-orang yang duduk di teras La Belle Epique bar di Rue de Charonne , Distrik 11, Paris.
"Ludo melompat untuk melindungi seorang gadis dan terkena peluru," kata seorang teman Boumbas, seperti dilansir Independent pada Senin, 16 November 2015. Boumbas, 40 tahun, adalah seorang pria Kongo yang dibesarkan di Lille, Prancis utara.
Boumbas menghadiri pesta ulang tahun ke-35 dari pelayan bar nahas tersebut, Houda Saadi, yang juga tewas ketika dua orang bersenjata datang menyerang.
Saksi mata, David Hadjadje, 31 tahun, yang tinggal di dekatnya, mengatakan melihat orang-orang "panik dan kaget". "Beberapa orang mabuk--itu setelah semua malam--Jumat dan mereka tidak mengerti apa yang terjadi."
"Ini berlangsung tiga menit. Kemudian mereka kembali ke dalam mobil dan menuju ke Stasiun Charonne." Sebanyak sembilan orang diyakini berada dalam kondisi kritis di rumah sakit, termasuk gadis yang diselamatkan Boumbas.
INDEPENDENT| DAILYMAIL| YON DEM
Baca juga:
Prancis Vs ISIS: Inilah 5 Kejadian Baru yang Menegangkan!
Tekan ISIS, Presiden Prancis Kirim Kapal Induk