TEMPO.CO, London - Seorang wanita asal Inggris ditahan setelah mengangkat sebuah posting-an bernada rasial yang kasar ke media sosial.
Wanita berusia 43 tahun tersebut mengunggah sebuah komentar berbau rasial yang menyudutkan Islam pada halaman Facebook salon kecantikannya setelah serangan teror di Paris pada Jumat malam, 13 November 2015.
Kepolisian di Thames Valley, Oxfordshire, Inggris, menahan wanita tersebut karena memuat komentar dengan mengatakan orang-orang dari "agama Islam" tidak lagi diterima di spa dan salon kecantikan Blinks of Bicester miliknya.
Seperti dilansir Telegraph, pada 15 November 2015, polisi menangkap wanita yang berasal dari Bicester, Oxfordshire, tersebut setelah banyak keluhan di media sosial terkait dengan komentar yang dibuatnya.
"Kami telah menangkap seorang wanita 43 tahun di Bicester hari ini setelah sejumlah keluhan tentang posting rasial kasar di media sosial," kata juru bicara polisi Lembah Thames.
Kepolisian telah berjanji menanggapi keluhan tersebut secara serius dan akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Wanita itu ditangkap di bawah Pasal 19 Undang-Undang Ketertiban Umum terkait tulisan yang mengancam, kasar, atau menghina dengan maksud menghasut kebencian rasial, dan untuk membuat komunikasi yang berbahaya."
Setelah penangkapan tersebut, beberapa pengguna media sosial yang menyampaikan keluhan tersebut langsung menyatakan kelegaannya.
Laura Burt menulis: "Terima kasih, Tuhan, Anda telah menangkap wanita bodoh itu, memang dia layak mendapatkan itu!!"
TELEGRAPH | YON DEMA