TEMPO.CO, Jakarta - Jerome Chauris, 41 tahun, seorang warga Prancis, ditahan pihak keamanan Bandara Gatwick, London, Inggris, gara-gara terbukti membawa senapan angin dan pisau pada Sabtu siang, 14 November 2015, waktu setempat.
"Pria ini sedang kami periksa dan kami cari tahu penyebabnya. Tapi untuk saat ini masih terlalu dini untuk menyebutkan apa niat dari pria ini, itu pun jika ada," kata detektif Nick May.
Kepanikan sempat terjadi karena penangkapan terhadap Jerome Chauris dilakukan saat kondisi bandara yang sedang ramai. Menurut laporan saksi mata, polisi bersenjata menangkap seorang pria, sambil berteriak, "Menunduk!! Menunduk!!" kepada pengunjung lain.
Suasana mencekam semakin terasa setelah staf bandara dipaksa menutup operasi bandara selama enam jam dan tim penjinak bom datang. Jerome Chauris sendiri ternyata sudah diawasi sejak melakukan check-in dengan sikapnya yang dianggap 'mencurigakan'.
"Bagaimanapun kejadian di Paris beberapa waktu lalu, membuat kita meningkatkan kewaspadaan terhadap insiden serupa. Dan ini adalah langkah terbaik kami dalam menangani persoalan ini secara serius," kata detektif May.
Para penumpang bandara di bagian utara, harus dievakuasi ke bagian selatan bandara untuk sementara. Namun juru bicara pihak Bandara Gatwick sudah menyatakan bagian utara bandara dibuka kembali. "Kami sudah bisa untuk membuka kembali bagian utara bandara untuk para penumpang. Penumpang silakan mengecek ke airline-nya masing-masing tentang informasi perjalanannya," katanya.
EGI ADYATAMA | DAILYMAIL.CO.UK