TEMPO.CO, Paris - Seorang jaksa di Paris, Francois Molins, merilis informasi yang lebih detail mengenai serangan teror mematikan yang terjadi pada Jumat lalu waktu setempat. Hingga kini, investigasi masih terus berlangsung.
Baca juga:
Drama Teror Paris, 130 Tewas: Isi Pelor Lagi, Lalu Tembak-tembak!
Heboh Penjara Buaya Budi Waseso:1.000 Buaya Ada Syaratnya
21.20, Serangan 1: Di luar stadion sepak bola
Kamera pengintai di luar Stade de France merekam sebuah ledakan di dekat Gerbang D, salah satu pintu masuk ke stadion tersebut. Jaksa di Paris mengatakan dua jasad ditemukan di lokasi Rue Rimet. Salah seorang di antaranya diduga merupakan pelaku bom bunuh diri, sedangkan seorang lainnya diduga sedang berada di dekat pelaku.
21.25, Serangan 2: Bar dan restoran Kamboja
Salah satu restoran Kamboja bernama Le Petit Cambodge dan bar yang ada di seberang jalan, Le Carillion, diserang penembak yang menggunakan mobil berwarna hitam. Selongsong peluru ditemukan di tempat terjadinya perkara. Lima belas orang tewas serta sepuluh lainnya dalam kondisi kritis.
21.30, Serangan lainnya di stadion sepak bola
Ledakan kedua terjadi lagi di Stade de France, kali ini di dekat Gerbang H. Satu-satunya korban yang ada kali ini diduga sebagai pelaku bom bunuh diri.
21.32, Serangan 3: Bar dan restoran Italia
Orang yang berada di mobil hitam yang sama dengan penyerang restoran Kamboja tadi meletuskan serentetan tembakan di luar Restoran Casa Nostra di sudut Jalan Rue de la Fontaine au Roi dan Rue Faubourg du Temple. Lima orang tewas dalam penembakan ini dan delapan lainnya kritis.
21.36, Serangan 4: Restoran Prancis
Aksi penembakan juga terjadi di restoran lain, sekitar 1 mil ke selatan dari lokasi serangan pertama. Penembakan yang terjadi di area La Belle Equipe itu mengakibatkan 19 orang tewas dan sembilan lainnya kritis.
21.40, Serangan 5: Restoran Prancis
Serangan ini berbeda dengan serangan dengan penembakan tadi. Kali ini seorang pelaku bom bunuh diri masuk ke restoran dan meledakkan diri. Selain pelaku itu, tak ada yang tewas di lokasi ini, meski ada seorang yang terluka serius dan beberapa lainnya mengalami luka ringan.
21.40, Serangan 6: Gedung konser
Serangan paling mematikan berada di Bataclan, salah satu gedung konser yang tengah menggelar konser band rock asal Amerika. Penyerang masuk ke dalam gedung kemudian membabi buta memuntahkan peluru.
"Mereka masuk ke gedung konser, dan di tengah pertunjukan menembak orang-orang yang berada di dalam gedung itu," kata jaksa. "Jumlah terbanyak korban adalah yang berada di depan panggung."
Band bernama The Eagles of Death Metal tersebut langsung menyelamatkan diri lewat pintu belakang. Jaksa menyebut para penonton mendengar para penyerang itu menyebut Suriah dan Irak.
12.20, Sabtu, 14 November, waktu setempat
Pasukan keamanan Prancis mengepung gedung konser Bataclan setelah para penyerang menyandera seratus orang di dalamnya. Tiga teroris tewas dengan alat peledak yang mereka gunakan. Meskipun berbeda dari laporan sebelumnya, jaksa Molins mengatakan mereka tak ingin lebih merincikannya sambil menunggu investigasi yang tengah berjalan.
Jaksa itu menyebut setidaknya 89 orang tewas dan banyak lainnya terluka di ruang konser itu.
ABCNEWS | JULI
Baca juga:
Drama Teror Paris, 130 Tewas: Isi Pelor Lagi, Lalu Tembak-tembak!
Heboh Penjara Buaya Budi Waseso:1.000 Buaya Ada Syaratnya