TEMPO.CO, Santiago - Gempa berkekuatan 6,8 pada skala Richter melanda Cile, Sabtu, 7 November 2015, dan menyebabkan bangunan di Ibu Kota Santiago bergetar. Sebagaimana di lansir dari laman ABC News, belum ada laporan kerusakan atau cedera.
Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa itu terjadi pada pukul 04.31 pagi waktu setempat. Gempa berada pada kedalaman 36 kilometer di daerah sekitar 47 kilometer sebelah barat daya Ovalle, sebuah kota yang berjarak hampir 300 kilometer dari Santiago.
Layanan kantor darurat Cile awalnya mengumumkan, sebelum kemudian membatalkan, bahwa potensi tsunami setelah gempa ada kemungkinan kecil.
"Situasi di wilayah pusat gempa sekarang dalam keadaan normal," kata Ricardo Toro, kepala layanan darurat, dalam sebuah konferensi pers.
Toro menambahkan, gempa pada Sabtu itu adalah bagian dari serangkaian gempa susulan dari gempa 8,3 SR yang melanda lepas pantai Cile, 16 September silam. Gempa pada 16 September itu diketahui telah menewaskan sedikitnya 11 orang dan memaksa dilakukan evakuasi terhadap lebih dari 1 juta penduduk dari wilayah pesisir. Tapi para seismolog (ahli gempa bumi) mengatakan investasi besar Cile dalam penguatan struktur bangunan dan perbaikan secara terus-menerus sistem peringatan tsunami telah membantu mencegah bencana.
Cile adalah negara rawan gempa. Pada 2010, sebuah gempa 8,8 SR melanda negara tersebut--salah satu yang terkuat yang pernah tercatat. Gempa dan tsunami itu menewaskan lebih dari 500 orang, menghancurkan 220 ribu rumah, serta menghanyutkan dermaga dan penginapan mewah tepi pantai.
ABC NEWS | MECHOS DE LAROCHA