TEMPO.CO, Damaskus - Kedutaan besar Rusia di Damaskus, Suriah, dihantam dua roket ketika ratusan warga sipil sedang berkumpul untuk memberikan dukungan terhadap serangan udara Moskow di Suriah.
Seperti yang dilansir Al Arabiyah pada 14 Oktober 2015, sekitar 300 orang mulai berkumpul dalam demonstrasi itu untuk mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Rusia karena intervensinya dalam perang di Suriah.
Kedua roket itu menabrak kedutaan yang berada di lingkungan kota Mazraa. Kejadian itu memicu suasana panik di kalangan penduduk lokal.
Sejauh ini informasi tentang korban tewas atau cedera serrta kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan tersebut masih belum diketahui.
Sementara kantor berita Rusia Interfax mengatakan dua roket yang mendarat di lapangan kedutaan tersebut tidak menyebabkan karyawan kedutaan terluka.
Insiden itu terjadi hampir dua pekan setelah Rusia, sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad, meluncurkan serangan udara terhadap pemberontak Suriah dan ekstremis kelompok negara Islam Irakd dan Suriah (ISIS).
Seorang saksi mengatakan kedua roket muncul dan mendarat di sebuah taman dekat kompleks kedutaan. Saksi kedua mengatakan bahwa salah satu roket mendarat di dalam kompleks tetapi tidak memukul bangunan.
Kelompok monitoring Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berkantor di London , Inggris mengatakan roket ditembakkan dari tepi timur ibukota, tempat para pemberontak berada.
Peristiwa tersebut bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya kedutaan Rusia telah menjadi target serangan roket.
AL ARABIYAH|YON DEMA