TEMPO.CO, Kabul - Lima orang tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter di Kabul, Afganistan. Dua di antara korban adalah personel Angkatan Udara Inggris Raya (RAF).
Seperti diberitakan BBC, helikopter Puma Mk2 jatuh saat mendarat di markas pelatihan dan misi pendukung Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). NATO belum melansir informasi mengenai identitas para korban tewas ataupun lima orang lain yang terluka dalam insiden tersebut.
Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon mengatakan kejadian itu murni kecelakaan dan tidak ada kaitannya dengan aktivitas pemberontak. "Kami menyatakan simpati terdalam," katanya, Senin, 12 Oktober 2015.
Dua tentara Inggris tersebut diketahui sebagai anggota Skuadron 33 dan 230. Keduanya bermarkas di RAF Benson di Oxfordshire, Inggris. "Kamis sedang menyelidiki penyebab kecelakaan ini," ujar Fallon.
Kecelakaan helikopter di Kabul ini terjadi setelah iring-iringan kendaraan militer Inggris diserang di Kabul, Ahad lalu. Kejadian itu melukai tujuh peserta konvoi.
Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, serangan terhadap iring-iringan itu berasal dari ledakan bom rakitan. Sedangkan versi pejabat pemerintah Afganistan di Kabul menyebutkan insiden itu merupakan aksi bom bunuh diri yang dilakukan Taliban.
Taliban mengatakan serangan itu merupakan aksi balasan atas serangan udara di Kunduz yang menewaskan warga sipil dan dokter beberapa waktu lalu.
BBC | MAHARDIKA