TEMPO.CO , London: Seorang wanita 28 tahun telah ditangkap karena diduga mem-posting tweet rasis dengan menggunakan hashtag "#killallwhitemen", bunuh semua pria kulit putih.
Ia adalah Bahar Mustafa, seorang pegawai di Universitas Goldsmiths, London. Dia menghadapi dua tuduhan terkait dengan cuitannya tersebut.
Tuntutan pertama adalah mengirim komunikasi dengan pesan mengancam antara 10 November 2014 dan 31 Mei 2015. Dan kedua adalah mengirimkan pesan terlalu ofensif melalui jaringan komunikasi publik.
Mustafa, sebagaimana dilansir dari laman Digitalspy.co.uk, Rabu, 7 Oktober 2015, mengatakan permintaannya kepada orang kulit putih agar menjauh dari pertemuan serikat mahasiswa adalah karena dia menerima sejumlah ancaman perkosaan dan kematian, sama sekali tidak ada hubungannya dengan ras atau jenis kelamin.
Namun, meski telah membela diri, wanita cantik itu dipastikan akan segera diadili. Seorang juru bicara kepolisian Metro mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Seorang wanita yang melakukan komunikasi berbahaya bermotif rasial pada jejaring media sosial telah dipanggil ke pengadilan."
Digital Spy melaporkan Mustafa telah dipanggil untuk hadir di pengadilan di Bromley pada 5 November 2015.
DIGITAL SPY.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA