Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misi Swasta Pertama Pendaratan di Bulan Terwujud pada 2017  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
REUTERS/John Cetrino
REUTERS/John Cetrino
Iklan

TEMPO.CO, Yerusalem - Misi swasta pertama ke Bulan rencananya akan diluncurkan dalam waktu dua tahun. Adalah lembaga nirlaba Israel SpaceIL bertekad melakukannya untuk memenangkan Google Lunar XPRIZE sekitar US$ 30 juta atau sekitar Rp 417 miliar.

SpaceIL, sebagaimana dikutip dari laman ekonomi dan bisnis, Forbes, Rabu, 7 Oktober 2015, telah menjadi yang pertama dari peserta kompetisi, secara serius memesan tempat untuk meluncurkan pesawat tak berawak yang akan mendarat di Bulan.

Pada konferensi pers di Yerusalem, Israel, SpaceIL mengatakan telah mendaftar pada Spaceflight Industries, yang baru saja membeli sebuah roket SpaceX Falcon 9 untuk memfasilitasi peluncuran satelit kecil.

PENGAKUAN ANGGITA SARI
Kepergok Setelah Layani Tamu, Model Anggita Sari Merasa Dijebak

Berhenti Jual Diri, Model Anggita Sari Ingin Kerja Kantoran

"Kami bangga secara resmi mengkonfirmasi penerimaan dan verifikasi kontrak peluncuran SpaceIL ini, memposisikan mereka sebagai yang pertama dan tim Google Lunar XPRIZE untuk menunjukkan prestasi penting ini, sejauh ini," kata Bob Weiss, Wakil Ketua dan Presiden XPRIZE.

Dikatakan setiap perusahaan swasta yang berhasil mendarat di permukaan bulan akan bergabung dengan daftar pendek kesuksesan sebelumnya, meliputi Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Cina. "Jika SpaceIL menjadi yang pertama sampai di sana, itu menjadi kemenangan ganda, organisasi swasta pertama dan misi Israel pertama," demikian laporan Forbes.

Namun, untuk memenangkan XPRIZE Google, organisasi non-profit itu tidak bisa hanya mengandalkan pendaratan. Misi dianggap berhasil jika roket SpaceIL berhasil mengeksplorasi permukaan bulan untuk setidaknya 500 meter dan mengirim gambar dan video kualitas tinggi ke Bumi, sebelum batas waktu 31 Desember 2017.

Berbeda dengan desain roket tradisional, SpaceIL kali ini dipercaya akan melakukan manuver untuk mendapatkan pendaratan di jarak yang diperlukan. Roketnya akan mendarat sekali dan kemudian menggunakan bahan bakar tersisa di tangki untuk lepas landas lagi hingga berada di jarak 500 meter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BERITA MENARIK
Cerita Pramugari Raup Rp 14 Miliar Hasil Melacur di Pesawat
Farhat Abbas Dibully: Mana Ada yang Tahan Hidup Sama Abang!

Rute yang dituntut, dikatakan telah membantu kelompok, yang didirikan oleh tiga insinyur muda, untuk membangun sebuah kerajinan yang lebih kecil dan relatif murah.

"Tahun lalu kami membuat langkah signifikan ke arah pendaratan di bulan, baik dari segi pembiayaan proyek dan dalam hal desain rekayasa, dan sekarang, kami sangat senang akhirnya mengamankan kesepakatan peluncuran kami," kata CEO SpaceIL Eran Privman.

"Ini membawa kami satu langkah lebih dekat untuk mewujudkan visi besar kami menciptakan sebuah 'efek Apollo' di Israel. Menginspirasi generasi baru untuk mengejar Sains, Teknik, Teknologi, dan Matematika (STEM)," ujarnya.

Untuk membiayai ambisinya, SpaceIL dilaporkan menghabiskan lebih dari US$ 50 juta atau Rp 692 miliar uang pribadi, termasuk biaya tambahan untuk kontributor utama, Miriam dan Sheldon G. Adelson Family Foundation dan Yayasan Kahn Morris Kahn, yang akan meneken kontrak peluncuran.

FORBES.COM | MECHOS DE LAROCHA

BACA JUGA
Monyet Bersin dan Ikan Berjalan Bikin Heboh Ilmuwan
Ooops, Ini Anak Kerbau tapi Berbadan Buaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

53 menit lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

1 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

3 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

5 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

8 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

9 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

10 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

17 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

1 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

Israel kabarnya telah menyediakan puluhan ribu tenda untuk warga sipil Palestina yang akan dievakuasi dari Rafah dalam beberapa minggu mendatang.