TEMPO.CO, London - Seorang penulis blog Arab Saudi, yang dijatuhi hukuman cambuk sebanyak 1.000 kali dan hukuman penjara selama 10 tahun karena dianggap menghina Islam, dianugerahi penghargaan kebebasan berbicara di London.
Raif Badawi menerima penghargaan International Writer of Courage 2015, dikeluarkan oleh English PEN yang mengkampanyekan kebebasan berpendapat dan menghilangkan segala hambatan terhadap kesusasteraan.
Penghargaan diberikan kepada Raif Badawi dan James Fenton, seorang penyair, wartawan dan kritikus sastra Inggris.
Fenton yang menjadi pemenang Pinter Prize PEN pada Juni lalu memilih Badawi menjadi rekan penerimanya dari daftar mereka yang peduli pada kasus-kasus internasional yang didukung oleh PEN Inggris, sebuah organisasi global untuk penulis.
"Apa yang menggerakan saya adalah pertentangan antara kesederhanaan tujuan liberal Badawi dan keganasan hukuman yang mereka jatuhkan pada dirinya," kata Fenton, menyanjung keberanian dan keyakinan penulis Saudi itu.
Diketahui, Badawi telah didenda lebih dari 250 ribu dolar atau sekitar Rp 3,5 miliar dan dihukum 10 tahun penjara pada Mei tahun lalu karena mendirikan sebuah blog, Saudi Arabian Liberal Forum, yang menganjurkan kebebasan berbicara. Blog tersebut telah ditutup menyusul penangkapannya pada 2012.
Tuduhan terhadap dirinya adalah melanggar nilai-nilai Islam dan menyebarkan pemikiran liberal. Pada Januari lalu, ia dicambuk sebanyak 50 kali dan menuai kritik pedasa dari komunitas internasional. Sedianya ia akan dicambuk lagi secara bertahap, tetapi ditunda karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan.
Namun, sebagaimana dilansir dari laman Time, 7 Oktober 2015, pendiri Wikipedia, Jimmy Wales, yang telah secara aktif berkampanye untuk pembebasan Badawi dan menerima penghargaan atas nama keluarganya, mengkritik pemerintah Inggris atas semangat negara itu yang kerap mengutuk pemerintah Saudi.
"Arab Saudi adalah mitra dagang terbesar Inggris di kawasan ini," kata Wales kepada Guardian. "Sudah saatnya bagi pemerintah untuk menunjukkan kepemimpinan moral, untuk menunjukkan bahwa dukungan untuk hak asasi manusia adalah lebih dari sekedar retorika dan gunakan pengaruh yang sangat besar atas rezim (Saudi) dan menangkan kebebasan Raif Badawi dan semua tahanan politik lainnya."
Pinter Prize dilembagakan pada 2009 untuk mengenang dramawan Inggris dan pemenang Hadiah Nobel, Harold Pinter. Penghargaan itu diberikan setiap tahun untuk seorang penulis Inggris yang menunjukkan tekad intelektual kuat untuk menentukan kebenaran nyata dalam kehidupan kita dan masyarakat.
TIME.COM | MECHOS DE LAROCHA