TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kedutaan Amerika Serikat dan Australia memperingatkan warganya di Malaysia soal kemungkinan serangan teroris di sebuah jalan di Kota Kuala Lumpur. Peringatan itu dikeluarkan pada Kamis lalu.
Kedutaan Besar Amerika Serikat mengatakan pihaknya memiliki informasi kredibel tentang adanya ancaman itu dan mendesak warganya segara menghindari Jalan Alor, yang terletak di kawasan belanja di pusat kota, dan daerah sekitarnya.
"Dikatakan bahwa organisasi teroris telah merencanakan serangan bersamaan dengan tanggal-tanggal tertentu," kata situs berita USA Today, tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Kedutaan Besar Australia juga telah mengeluarkan peringatan serupa kepada warganya.
Menaggapi isu tersebut, juru bicara polisi Malaysia menyampaikan pernyataan pihaknya akan dikeluarkan pada Jumat ini.
Malaysia telah menangkap lebih dari 100 pendukung kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam dua tahun terakhir, beberapa di antaranya diduga merencanakan serangan di negara itu. Mereka termasuk pegawai negeri sipil dan anggota pasukan keamanan.
Polisi mengatakan mereka ditahan karena terbukti melakukan pelanggaran, seperti penggalangan dana untuk para milisi, merekrut warga Malaysia, serta menyediakan senjata untuk serangan yang membidik Kuala Lumpur dan lokasi strategis lainnya.
Sejauh ini, hingga muncul isu tentang ancaman itu, tidak ada serangan--atas nama ISIS dan kelompok ektremis lainnya--yang terjadi di Malaysia.
USATODAY.COM | MECHOS DE LAROCHA