TEMPO.CO, Santiago - Pemerintah Cile memerintahkan evakuasi sekitar satu juta warga yang tinggal di sepanjang 3.800 kilometer pesisir pantai, setelah gempa mengguncang sebelah barat Illapel, 231 kilometer barat laut Santiago, pada pukul 19.54 waktu setempat atau pagi waktu Indonesia.
Gelombang tsunami setinggi 4,5 meter telah membanjiri kota-kota. Empat gempa susulan berkekuatan di atas 6 pada skala Richter dan gempa kuat lain masih menyusul setelah gempa utama. Warga menyatakan 95 persen aliran listrik padam.
Tayangan televisi memperlihatkan orang-orang yang panik di jalan dengan gedung-gedung yang rusak.
Deputi Menteri Dalam Negeri Cile Mahmoud Aleuy memastikan jumlah korban tewas sebanyak lima orang, sambil menyatakan bahwa angkanya masih awal.
Presiden Michelle Bachellet menyatakan akan mengunjungi wilayah bencana. "Sekali lagi, kita berhadapan dengan kesulitan dari alam," katanya kepada wartawan, Kamis, 17 September 2015.
"Kami akan memonitor kawasan bencana dan tingkat kerusakan. Seluruh zona akan dinyatakan sebagai zona bencana."
Cile adalah salah satu negara yang paling rawan gempa. Pada 2010, gempa di wilayah selatan menewaskan 525 orang dan gempa berkekuatan 8,2 skala Richter terjadi lagi pada April 2014.
ABC.NET | NATALIA SANTI
Video Terkait: