TEMPO.CO, Queensland - Seorang pria Australia akhirnya dibebaskan setelah ditahan selama empat bulan atas tuduhan kepemilikan obat-obatan terlarang methylamphetamine. Sebab, faktanya, bubuk putih yang ia bawa hanyalah garam, bukan obat terlarang.
Zat terlarang yang diduga ditemukan di mobil pria yang tidak disebutkan namanya asal Maryborough, Queensland, itu harus melalui proses uji forensik. Selama itu pula, ia mendekam di balik jeruji, menunggu hasil tes.
Menurut laporan Huffington Post, 30 Agustus 2015, penahanan terhadapnya dilakukan hanya berdasarkan pengalaman pidana pria tersebut pada masa lalu.
Pengacaranya, Travis George, menyatakan polisi telah menarik tuduhan setelah menunggu empat bulan tes forensik. Zat yang ditemukan di mobil pria itu bukan methylamphetamine, tapi garam Epsom, bumbu dapur biasa.
"Itu selalu menjadi perhatian bagi klien kami tentang penundaan karena menunggu analisis tim forensik," ucap George, menyinggung soal lamanya waktu yang harus dijalani kliennya dalam penjara dan tanpa kepastian.
Dikutip dari Huffington Post, banyak pihak yang mengkritik Layanan Kesehatan Forensik Lokal dan Ilmiah Queensland--lembaga yang melakukan uji forensik tersebut--karena menunda dan membiarkan pria tersebut harus menunggu hingga empat bulan.
"Selama 14 tahun terakhir, tidak ada sesuatu pun yang telah dilakukan (tentang penundaan)," ujar hakim Maryborough, John Smith. "Sekali lagi, pemerintah harus melihat apa yang dapat mereka lakukan dalam kaitannya dengan hal ini."
HUFFINGTON POST | MECHOS DE LAROCHA