TEMPO.CO, Gaza - Militer Israel mengaku menggempur posisi strategis Hamas di Jalur Gaza setelah mereka merasa dihantam sebuah roket. "Kami menghajar pabrik pembuatan senjata milik Hamas pada Kamis dinihari, 27 Agustus 2015, waktu setempat," militer Israel menjelaskan.
Menurut Israel, serangan roket Hamas ke wilayahnya tidak menimbulkan kerusakan atau korban cedera sama sekali. "Kelompok militan Hamas harus bertanggung jawab atas serangan roket yang diluncurkan dari wilayah mereka."
Israel dan Hamas terlibat perang brutal selama 50 hari hingga akhir tahun lalu. Sejak itu, tembakan roket dan serangan udara mereda, tapi masih ada kekerasan kecil melibatkan kedua belah pihak.
"Sejak Januari 2015, Hamas telah menembakkan roket ke wilayah kami sebanyak delapan kali," kata militer Israel.
WASHINGTON POST | CHOIRUL AMINUDDIN