TEMPO.CO, New Jersey - Setelah menjalin hubungan pacaran penuh komitmen dalam jangka waktu lama, banyak wanita tentu berharap bisa menikah dan hidup bahagia dengan pasangannya sampai maut memisahkan. Namun hal itu tidak terjadi pada gadis manis bernama Julie Surrey.
Wanita yang telah sembilan tahun menjalani masa pacaran penuh suka dan duka dengan pria idamannya itu harus rela melihat kekasihnya memutuskan untuk berjalan menyusuri lorong gereja dengan wanita lain, di negara lain.
Baca: Ahok 'Kepala Preman' Baru, Ini Nasib Anggota FBR
Standard Media melaporkan Surrey saat ini mendirikan situs percintaan yang disebut Fidelity Dating (dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai “Kencan Setia”). Situs ini dirancang membantu korban perselingkuhan untuk bertemu teman dan kekasih yang dapat dipercaya.
Julie Surrey, 57, adalah seorang perencana kegiatan (semacam event organizer) dari New Jersey, Amerika Serikat. Kepada Mirror Online ia mengatakan mulai mengalami patah hati sejak keluarga pacarnya memaksa kekasihnya itu untuk memiliki anak.
Baca: Pegang Bukti, Kenapa Polisi Tak Tangkap Pembunuh Akseyna?
"Keluarganya ingin dia (pacarnya) memiliki anak dan menempatkan dia di bawah tekanan," kata Surrey, dikutip dari laman Standard Media. "Kami berusaha memiliki keluarga dan menjalani beberapa prosedur, (tapi) tidak berhasil, dan tekanan terus terjadi,"
Rupanya, tanpa sepengetahuan Surrey, kekasihnya didorong untuk menikahi seorang teman keluarga. "Dia pergi berlibur dengan keluarganya, menikah tanpa saya ketahui, dan saya tidak berpikir dia bermaksud demikian, bahkan untuk memberi tahu saya," ucap Surrey.
Simak: Ini 3 Bukti Kuat Andi Rancang Skenario Habisi Hayriantira XL
Situasi yang serba tanda tanya bagi Surrey itu menjadi jelas ketika ia menemukan salinan scan sertifikat pernikahan pacarnya. Namun sekarang Surrey memutuskan bahwa dia tidak harus menyerah dan kalah oleh rasa sakit akibat dicurangi. Dia memutuskan untuk bergabung bersama seorang mitra bisnis laki-laki, yang menangkap istrinya sedang tidur dengan pria lain. Hasilnya adalah Fidelity Dating, yang kini memiliki 5.000 anggota dan dalam proses perluasan.
"Kecurangan bukan hal baru, itu telah terjadi selamanya," tutur Surrey. "Internet membuka peluang tidak hanya untuk menipu, tapi juga untuk menemukan orang-orang yang kompatibel dengan cara yang kita belum pernah bisa lakukan."
STANDARD MEDIA | MECHOS DE LAROCHA
Berita Menarik Lainnya
Ayah Ini Biarkan Anaknya Tewas Ketimbang Disentuh Pria Asing
Daging Sapi Mahal & Langka: Inikah Modus dan Ulah Importir?