TEMPO.CO , Dubai - Dubai tampaknya belum puas menciptakan rekor sebagai "rumah" dari gedung-gedung pencakar langit tertinggi di dunia, pusat-pusat belanja terbesar, dan sekian banyak proyek megah lainnya.
Kali ini Dubai, negara kaya itu, akan membangun gedung pencakar langit tertinggi di dunia, dua kali lebih tinggi daripada Sharad di London. Biaya untuk proyek tersebut diperkirakan mencapai 4,3 miliar euro. Daily Mail melaporkannya pada 5 Agustus 2015.
Pemerintah mengatakan ketinggian gedung ini mencapai 711 meter (2.333 kaki). Menara Dubai One akan dibangun sebagai bagian dari kompleks yang disebut sebagai "Meydan One", yang terdiri atas rumah untuk 78 ribu warga, air mancur dengan ketinggian hingga 420 meter (1.378 kaki), sebuah pusat belanja besar, gedung pusat olahraga seluas 25 ribu meter persegi, pantai sepanjang 300 meter, hotel dengan 350 kamar, dan marina.
Total kapasitas bagi warga yang berdiam di kompleks tersebut dikatakan akan lebih tinggi daripada populasi Kota Wellingborough di Northamptonshire, Inggris.
"Di sebuah kota yang tidak pernah berhenti berinovasi, pengumuman hari ini adalah penting bagi masa depan Dubai dan UEA," kata Ketua Meydan Saeed al-Tayer.
Sebelum pengumuman tersebut disampaikan, menara hunian tertinggi di dunia dikatakan diklaim oleh menara World One di Mumbai, India. Bangunan tersebut, yang saat ini berdiri dengan ketinggian 417 meter, dijadwalkan akan selesai tahun depan.
Menurut promotor, tahap pertama dari proyek tersebut harus bisa diselesaikan dalam lima tahun ke depan, saat Dubai menjadi tuan rumah World Expo 2020 UEA.
Dengan reputasinya sebagai kota liberal dalam lingkungan konservatif, Dubai telah menjadi pusat bisnis dan keuangan yang menarik bagi ekspatriat yang ingin membangun usaha di Timur Tengah.
Emirat, yang juga telah muncul sebagai daerah tujuan wisata, tahun lalu berhasil menerima hingga 13,2 juta pengunjung, dan dikatakan akan berupaya mencapai terget 20 juta wisatawan pada 2020.
DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA