TEMPO.CO , Tokyo - Jepang kini tengah membangun turbin angin terbesar di dunia. Turbin setinggi 344 kaki tersebut diklaim dapat menahan gelombang setinggi 65 kaki, bahkan tsunami.
Seperti dilansir NBC News pada 3 Agustus 2015, turbin 7 megawatt tersebut diikatkan ke dasar laut minggu lalu oleh empat jangkar seberat 20 ton sekitar 12 mil lepas pantai Fukushima.
Salah satu insinyur utamanya, Kazunobu Shimizu, mengatakan ketinggian turbin yang sama dengan Katedral London St. Paul tersebut akan mampu menahan gelombang, bahkan pada kondisi yang paling ekstrem sekalipun.
"Turbin dan jangkar dirancang untuk menahan gelombang setinggi 65 kaki," kata Shimizu. "Juga, di sini kita bisa bertahan dari tsunami 32 kaki."
Turbin mengambang adalah bagian dari proyek percobaan yang disponsori pemerintah Jepang untuk membuat sumber energi lepas pantai pertama di dunia, yang menghubungkan tiga turbin mengambang dengan satu sub-stasiun listrik mengambang.
Tujuannya adalah mengeksplorasi kelayakan komersial tenaga angin sebagai alternatif untuk menggantikan tenaga nuklir serta untuk memeriksa apakah ini bisa menjadi industri potensial Jepang yang dapat diekspor ke luar negeri.
Sepuluh perusahaan yang terlibat dalam konsorsium termasuk Shimizu Corporation dan Mitsubishi Heavy Industries.
NBC NEWS|YON DEMA