TEMPO.CO, Beijing - Seorang bayi di Cina mengalami kebutaan permanen pada salah satu matanya seusai melakukan pemotretan. Bayi berusia tiga bulan tersebut terkena efek berbahaya dari lampu (blitz) kamera yang lupa dimatikan oleh sang fotografer.
Dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap bayi malang tersebut mengatakan kerusakan yang dialami sang bayi karena sang fotografer terlalu dekat mengambil gambar dengan blitz kamera yang dibiarkan dalam keadaan menyala.
Seperti yang dilansir Worlwide Weird News.com pada Jumat, 31 Juli 2015, orang tua sang bayi yang belum diberi nama tersebut, mengatakan penglihatan anaknya mulai terganggu seusai melakukan foto. Orang tuanya lalu membawa bayi itu ke dokter mata.
Sesampainya di sana didapati ada kelainan pada mata kiri anaknya, di mana makulanya terbakar. Setelah kejadian itu, si bayi mengalami kekurangan visi di mata kiri dan kebutaan di mata kanan. Kerusakan itu permanen dan tak bisa diperbaiki lewat operasi.
Flash kuat dari lampu kamera merusak sel-sel di makula, yang merupakan bagian dari mata saat sinar cahaya yang masuk terfokus. Kerusakan makula dapat menyebabkan hilangnya penglihatan sentral, yang memungkinkan orang untuk melihat langsung.
Para ahli mengatakan makula tidak sepenuhnya berkembang sempurna sampai anak berusia empat tahun. Karena itu anak-anak sangat sensitif terhadap cahaya terang. Para ahli juga memperingatkan bahwa hanya dengan hitungan milidetik dari cahaya terang dapat menyebabkan kerusakan permanen.
Tidak jelas apakah teman keluarga, yang mengambil foto bayi dan menyebabkan kebutaan, akan menghadapi tuntutan kriminal.
WORLDWIDE WEIRD NEWS | YON DEMA