TEMPO.CO, Jakarta - Pakar penerbangan telah mengidentifikasi puing-puing pesawat yang ditemukan di La Reunion, pulau milik Prancis di Samudra Hindia, sebagai sayap flaperon yang digunakan untuk mengontrol pesawat saat berputar. Puing-puing direncanakan akan diterbangkan dari tempat ditemukan La Reunion ke Toulouse, Prancis, pada hari ini dan diperkirakan tiba esok hari.
Satu televisi Prancis telah menayangkan foto puing bertanda "657 BB". Tanda ini merupakan kode manual Boeing 777 untuk flaperon sayap kanan.
Selain itu, sebuah botol air buatan Cina dan produk pembersih Indonesia dilaporkan telah ditemukan di Pulau La Reunion. Produk ini ditemukan saat para ahli sedang mempersiapkan diri untuk menganalisis bongkahan sayap dan sebuah koper yang diduga bagian dari pesawat MH370 yang hilang.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan pada laporan awalnya bahwa puing-puing tersebut "sangat mungkin menjadi (bagian) dari Boeing 777".
Kementerian Pertahanan Prancis mengatakan bahwa temuan itu akan diperiksa di fasilitas pertahanan khusus yang digunakan untuk pengujian dan analisis pesawat.
Para ahli diharapkan dapat dengan cepat menggunakan kode pada bagian sayap untuk memastikan apakah puing itu adalah bagian dari pesawat Malaysia Airlines yang menghilang pada 8 Maret tahun lalu. (Lihat Video Setahun Lebih Misteri, Puing Yang Diduga MH370 Ditemukan Di Afrika)
MH370 menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan 239 orang di dalamnya, terutama warga Cina. Peneliti percaya pesawat itu menuju selatan ke Samudra Hindia setelah menghilang dari radar di lepas pantai Thailand.
SKY.COM | MECHOS DE LAROCHA