TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak membenarkan kabar bahwa dia telah memecat Wakil Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin dan menggantinya dengan Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi.
Pemecatan itu dilakukan Najib karena Muhyiddin Yassin dianggap terlalu kencang berbicara di depan publik mengenai kasus korupsi yang terjadi di perusahaan milik negara, 1Malaysia Development Bhd (1MDB), yang diduga melibatkan Najib.
"Saya dapat menerima perbedaan pendapat dan kritik sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan. Tapi, sebagai anggota kabinet, perbedaan pendapat itu seharusnya tidak diungkapkan secara terbuka karena dapat menimbulkan berbagai persepsi buruk terhadap pemerintah," ujar Najib dalam jumpa pers.
Najib menambahkan, "Mengambil keputusan mengganti Muhyiddin sangat sulit, tapi harus saya lakukan demi membentuk tim yang kuat untuk maju."
Muhyiddin Yassin pada akhir pekan lalu mendesak Najib menjelaskan kontroversi di 1MDB. Dalam pernyataannya yang ditangkap media di Malaysia, Muhyiddin mengatakan Najib dan para menteri lain tidak peduli terhadap kenyataan yang melilit perusahaan pelat merah tersebut.
Pernyataan Muhyiddin Yassin itu membuat Najib murka dan memecatnya sebagai Wakil Perdana Menteri. Dia digantikan oleh Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi.
MALAY MAIL ONLINE | CHOIRUL AMINUDDIN