Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waswas, Hungaria Bujuk Warganya Kembali ke Tanah Air  

image-gnews
Sejumlah pria terlihat sedang menyiram dua wanita dengan air saat merayakan perayaan Hari Paskah Tradisional di Szenna, Hungaria, 3 April 2015. REUTERS
Sejumlah pria terlihat sedang menyiram dua wanita dengan air saat merayakan perayaan Hari Paskah Tradisional di Szenna, Hungaria, 3 April 2015. REUTERS
Iklan

TEMPO.COBudapest - Tingginya perpindahan pemuda Hungaria ke luar negeri membuat pemerintah negara itu waswas. Pemerintah pun memberi iming-iming agar pemudanya mau tetap bertahan di dalam negeri. 

Pemerintah Hungaria membuat kampanye dengan jargon "Ayo pulang, para pemuda!" untuk membujuk warganya yang tinggal di luar negeri agar kembali. Program ini dipromosikan dalam sebuah acara di London, Inggris, pada 28 Juni 2015.

Melalui program itu, pemerintah Hungaria menjanjikan tiket pesawat pulang gratis dan uang saku bulanan bagi para pemuda sebesar 100 ribu forint atau sekitar Rp 4,6 juta. Uang bulanan itu diberikan selama setahun penuh. Selain itu, Hungary Today melaporkan, pemerintah akan mengatur pekerjaan yang dekat dengan rumah bagi para pemuda yang ingin kembali.

Badan Statistik Hungaria memperkirakan 31.500 pemuda telah meninggalkan negara itu sepanjang 2014. Jumlah ini meningkat drastis sebanyak 46 persen dari tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, 350 ribu warga Hungaria bekerja di luar negeri. Sebagian besar dari mereka adalah pemuda belum menikah. Perpindahan itu diklaim terjadi karena banyak yang merasa tak nyaman di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Viktor Orban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Survei pada pemuda di dalam negeri bahkan menyatakan setengah dari pemuda Hungaria usia 20-35 tahun bersedia pindah ke luar negeri dan tak kembali lagi bila ada kesempatan. Alasan utama mereka adalah demi penghasilan yang lebih tinggi dan belajar bahasa baru.

Menanggapi kampanye pemerintah ini, seniman Hungaria membalas dengan membuat kampanye tandingan. Seniman jalanan Hungaria, Gergo Kovacs, berhasil mengumpulkan dana dalam kampanye pada pekan pertama Juli 2015 dengan menempelkan poster raksasa di seluruh negeri. Poster itu berbunyi, "Jika Anda pulang, tolong bawakan perdana menteri yang waras."

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA | TIME | WALL STREET JOURNAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapsul Waktu Berusia 176 Tahun Ditemukan di Salib Katedral Tua Hungaria

18 April 2021

Katedral Esztergom terlihat selama renovasi gedung di Esztergom, Hungaria, 14 April 2021. [REUTERS / Bernadett Szabo]
Kapsul Waktu Berusia 176 Tahun Ditemukan di Salib Katedral Tua Hungaria

Kapsul waktu berusia 176 tahun ditemukan di gereja terbesar Hungaria, Katedral Esztergom, di dalam salib kubah 100 meter saat renovasi.


Juru Kamera Penendang Pengungsi Suriah Dibui 3 Tahun

13 Januari 2017

Osama Abdul Mohsen berlari sambil menggendong anaknya, Zaid melewati Petra Laszlo (kiri) saat terjadi keributan antara polisi dan migran di Roszke, Hungaria, 8 September 2015. REUTERS/Marko Djurica
Juru Kamera Penendang Pengungsi Suriah Dibui 3 Tahun

Petra Laszlo, juru kamera warga Hungaria dibui 3 tahun penjara atas perilakunya menendang pengungsi Suriah ketika mereka lari dari kejaran polisi.


KBRI: Ledakan di Budapest Berasal dari Bom Rakitan

26 September 2016

Ilustrasi Ledakan. (zcache)
KBRI: Ledakan di Budapest Berasal dari Bom Rakitan

KBRI menyampaikan bahwa ledakan itu ditujukan kepada aparat kepolisian.


Cari Pengebom, Polisi Hungaria Tawarkan Hadiah Rp 500 Juta  

26 September 2016

Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Cari Pengebom, Polisi Hungaria Tawarkan Hadiah Rp 500 Juta  

Kepolisian Hungaria tengah mencari tersangka yang meledakkan bom di Budapest pada Sabtu malam dan melukai dua petugas kepolisian.


Tendang Pengungsi, Juru Kamera TV Hungaria Dijerat Hukum  

8 September 2016

Osama Abdul Mohsen terjatuh bersama anaknya, Zaid akibat ditendang oleh Petra Laszlo (kanan) di Roszke, Hungaria, 8 September 2015. Peristiwa ini mengundang simpati untuk Osama dan Zaid sedangkan Petra Laszlo dipecat dari pekerjaannya. REUTERS/Marko Djurica
Tendang Pengungsi, Juru Kamera TV Hungaria Dijerat Hukum  

Juru kamera TV swasta di Hungaria yang menendang pengungsi di perbatasan Hungaria-Serbia tahun lalu dijerat hukum. Jaksa menuntutnya.


Wow, Ternyata Anjing Memahami Bahasa Manusia

31 Agustus 2016

sxc.com
Wow, Ternyata Anjing Memahami Bahasa Manusia

Penelitia Hungaria menyimpulkan anjing memahami bahasa manusia dengan sangat baik.


Politisi Hungaria Usulkan Kepala Babi untuk Menangkis Imigran

23 Agustus 2016

Imigran asal Suriah memberikan putrinya pada rekannya saat akan melintasi pagar berduri perbatasan Hungaria dan Serbia di Roszke, 26 Agustus 2015. REUTERS/Laszlo Balogh
Politisi Hungaria Usulkan Kepala Babi untuk Menangkis Imigran

Gagasan menggantung kepala babi, menurutnya, lebih efektif ketimbang menaruh orang-orangan untuk menakut-nakuti imigran.


Kebakaran Klub malang, PM Rumania Mundur

4 November 2015

Warga yang berhasil selamat dari kebakaran di sebuah klub malam di Bucharest, Rumania, 31 Oktober 2015. 27 orang tewas dan 184 terluka pada kejadian ini. REUTERS/Inquam Photos/Ovidiu Micsik
Kebakaran Klub malang, PM Rumania Mundur

Demi memuaskan pengunjuk rasa.


KBRI Budapest Kenalkan Seni Budaya Indonesia di Hungaria

16 Oktober 2015

Anak-anak Kanada tampak mengagumi alat musik tradisional gamelan yang dipertunjukkan dalam Indonesian Embassy Day di KBRI Ottawa, 18 Februari 2015. Gamelan Jawa tersebut dimainkan oleh para staf KBRI. (Foto: KBRI Ottawa)
KBRI Budapest Kenalkan Seni Budaya Indonesia di Hungaria

Dalam kesempatan tersebut, KBRI Budapest menampilkan permainan musik keroncong dan permainan musik gamelan kepada pelajar sekolah di Hungaria.


Perbatasan Hungaria Ditutup, Ribuan Pengungsi Terlantar

20 September 2015

Pasukan bersenjata dan polisi tengah bertugas mengawasi dan mengintai perbatasan. Hongaria merupakan gerbang masuk menuju Eropa, sehingga pengungsi Suriah harus melintasi negara ini. Budapest, Hungaria, 14 September 2015. Balazs Mohai/AP
Perbatasan Hungaria Ditutup, Ribuan Pengungsi Terlantar

Jumlah pengungsi yang terlantar di Serbia meningkat.