Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Thailand Akan Beli Tiga Kapal Selam dari Cina  

Editor

Abdul Manan

image-gnews
AP/Guang Niu
AP/Guang Niu
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok - Angkatan Laut Thailand, Kamis, 2 Juli 2015, menyetujui angaran US$ 1,1 miliar untuk membeli tiga kapal selam dari Cina. Begitu pernyataan Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwon.

Militer memimpin kudeta dan menggulingkan pemerintah terpilih Thailand pada Mei tahun lalu, setelah berbulan-bulan terjadi protes di jalanan. Kudeta itu secara luas dikecam oleh negara-negara Barat dan mempengaruhi hubungan diplomatik Thailand.

Sejak itu, Thailand--sekutu tradisional AS--berusaha memperbaiki hubungan dengan tetangganya, Cina. Beijing meningkatkan pengaruhnya di Thailand dengan memberikan pinjaman dan bantuan untuk infrastruktur.

Menteri Pertahanan mengatakan pembelian kapal selam merupakan bagian dari peningkatan anggaran pertahanan Thailand yang lebih besar pada 2016, yang bernilai US$ 6,1 miliar, meningkat 7 persen dibanding 2015. "Komite Angkatan Laut Thailand, yang terdiri atas 17 orang, telah memutuskan kapal selam itu yang dipilih," kata Prawit kepada wartawan.

"Kami memutuskannya setelah melihat kapal selam dari berbagai negara dan menemukan bahwa kapal selam Cina memiliki nilai terbaik. Kami harus melihat harga, kualitas, dan aspek lainnya," kata Prawit.

Prawit tidak mengatakan kapan kapal selam itu akan selesai. Tapi rencana itu akan dibawa ke sidang kabinet untuk mendapatkan persetujuan.

Cina merupakan eksportir senjata terbesar ketiga di dunia, menurut lembaga pemikir Stockholm International Peace Research Institute. Tapi tak banyak diketahui tentang ekspor negara itu karena tidak mempublikasikan data penjualannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pejabat mengatakan upaya Thailand untuk mendapatkan kapal selam secara strategis masuk akal dan bisa membantu menjamin kebebasan navigasi di Teluk Thailand jika sengketa teritorial di Laut Cina Selatan meluber di luar kendali. Cina mengklaim sebagian besar daerah kaya energi di Laut Cina Selatan, yang membuatnya berselisih dengan Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Taiwan.

Pembelian mesin perang terbaru Thailand itu akan membantunya menyusul negara tetangganya dalam kemampuan militer, seperti Indonesia, Singapura, dan Vietnam, yang telah membeli kapal selam.

Menurut Prawit, harga setiap kapal selam itu mencapai US$ 355.230.000. Ia menolak mengomentari pertanyaan wartawan soal apa keuntungan Thailand dengan membeli kapal selam Cina itu.

Rencana untuk membeli kapal selam ini bukanlah hal baru. Thailand tidak pernah memiliki kapal selam dan telah mencoba sejak 1990-an untuk membuat kesepakatan dengan beberapa negara, termasuk Korea Selatan dan Jerman.

REUTERS | ABDUL MANAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.