Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RI Protes ke Malaysia Ihwal Insiden Heli di Sebatik  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Presiden Joko Widodo berbicara dengan prajurit TNI AL yang berjaga di pos saat meninjau wilayah perbatasan dengan memanjat pos menara tertinggi di Pulau Sebatik, 16 Desember 2014. SESKAB/Andi Widjajanto
Presiden Joko Widodo berbicara dengan prajurit TNI AL yang berjaga di pos saat meninjau wilayah perbatasan dengan memanjat pos menara tertinggi di Pulau Sebatik, 16 Desember 2014. SESKAB/Andi Widjajanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pemerintah Indonesia memanggil Duta Besar Malaysia untuk menyampaikan nota protes terkait pelanggaran wilayah di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, Ahad lalu. Hadir dalam pemanggilan tersebut Wakil Duta Besar Malaysia, Roseli Abdul, yang menghadap Direktur Asia Timur dan Pasifik, Edi Yusup, Selasa, 30 Juni 2015.

Pemanggilan tersebut dilakukan setelah Kementerian Luar Negeri melakukan verifikasi atas laporan adanya insiden pelanggaran udara dan pendaratan helikopter tanpa izin di Pulau Sebatik, wilayah Indonesia, tepatnya di pos pengamanan perbatasan Aji Kuning.

“Hari ini kita memanggil kepala perwakilan Malaysia di Jakarta, sedangkan dari pihak KJRI di Kota Kinabalu sudah berhubungan langsung dengan Sabah Air Aviation dan KRI di Tawau sudah menghubungi Majelis Keselamatan Sabah,” kata Direktur Perjanjian Politik, Keamanan dan Kewilayahan, Octavino Alimudin, kepada media di Kementerian Luar Negeri, Jakarta.

Octavino menuturkan dari kronologi waktu insiden yang terjadi pada Minggu lalu tersebut berawal pada sekitar pukul 8.43 waktu setempat. Pada waktu tersebut Pos Pengamanan Perbatasan telah melihat ada helikopter Malaysia yang melintas. Helikopter mendarat pukul 8.45 dan tiga menit kemudian meninggalkan wilayah tersebut.

“Walaupun peristiwanya singkat tapi dari aspek koordinat, tidak ada keraguan itu lokasi tersebut berada di wilayah Indonesia,” kata Octavino. Menurutnya, patokan wilayah darat dan udara di Pulau Sebatik telah ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara Belanda dan Inggris, yakni di titik empat derajat sepuluh menit.

Direktur Asia Timur dan Pasifik, Edi Yusup, mengungkapkan pertemuannya dengan wakil duta besar Malaysia, Roseli Abdul pada intinya meminta klarifikasi dari Malaysia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Roseli menyatakan belum mendapat informasi resmi dari Kuala Lumpur, tetapi dia mendapat informasi Sabah Air Aviation sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Konsulat Jenderal kita di Kota Kinabalu, Sabah,” kata Edi. Permohonan maaf sudah disampaikan secara lisan dan pihak Sabah Air Aviation berjanji untuk membuat nota permohonan maaf secara tertulis.

Duta Besar Malaysia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim yang sedang berada di Cirebon dalam rangka buka puasa bersama Bupati hari ini menyatakan insiden tersebut terjadi karena kesalahpahaman. “Ini misunderstanding. Sebenarnya pilot mau mendarat di wilayah Malaysia, tetapi karena hujan lebat, pilot salah mendaratkan helikopternya,” kata Dubes Zahrain kepada via telepon kepada Tempo .

Dia menilai nota protes yang disampaikan pemerintah Indonesia ke pemerintahnya adalah hal yang wajar dilakukan. “It’s normal,” kata dia. Namun Dubes Zahrain belum mengetahui siapa penumpang helikopter tersebut. “Itu penerbangan komersial, yang bisa disewa siapa saja,” kata dia.

Menurut Octavino, sekecil apapun pelanggaran wilayah, pemerintah Indonesia tetap akan mengajukan protes jika detail kejadian sudah dilaporkan. “Insiden pelanggaran wilayah harus kita respons dengan tegas. Walaupun satu meter, walaupun lima menit, kita protes ke negara-negara tersebut agar tidak mengulangi pelanggaran tersebut,” kata Octavino.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

16 hari lalu

Pertemuan antara Anwar Ibrahim dan Prabowo Subianto pada 4 April 2024. Facebook/Anwar Ibrahim
Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.


Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang


Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan bersama pemilik minimarket Domart, Wachidal Mustafa Dimyani meresmikan pembukaan Domart di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu 7 Juni 2023.
Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia


Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu Juni 2023.
Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.


Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan


JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro.
JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.


Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Presiden Joko Widodo bersama dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad saat pendatanganan MoU PT Adiperkasa Citra Lestari di pabrik mobil nasional Malaysia Proton di Shah Alam, 6 Februari 2015. AP/Joshua Paul
Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.


Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

26 Maret 2018

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.


Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

26 Maret 2018

Pemain PSM Banting Setir ke Liga Tarkam
Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.


Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

8 Maret 2018

Pos Lintas Batas Negara Badau, Kapus Hulu, Kalimantan Barat. (kapuashulukab.go.id)
Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.