Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Siagakan Opsi Militer Soal Nuklir Iran  

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Skuadron Blue Angels, saat berlatih rutin dengan pesawat jet tempur  F/A-18 Hornet pada sesi latihan jelang acara Los Angeles County Air Show di lapangan Udara General William J. Fox,  Lancaster, California (20/3).  REUTERS/David McNew
Skuadron Blue Angels, saat berlatih rutin dengan pesawat jet tempur F/A-18 Hornet pada sesi latihan jelang acara Los Angeles County Air Show di lapangan Udara General William J. Fox, Lancaster, California (20/3). REUTERS/David McNew
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Para diplomat Iran dan enam negara masih berkumpul di sekitar meja konferensi di Wina, Swis hari ini. Para diplomat itu bekerja keras untuk menuntaskan kesepakatan nuklir dengan Iran yang tenggatnya adalah hari ini, 30 Juni 2015.

Namun sejumlah pihak telah menyatakan bahwa pembicaraan tidak akan selesai pada Selasa tengah malam ini. Negosiasi kemungkinan akan berlanjut meski tenggat terlewati, namun banyaknya perbedaan antara dua pihak menimbulkan tanda tanya soal apakah kesepakatan akan bisa tercapai antara Iran dengan AS, Prancis, Inggris, Rusia, Cina, dan Jerman itu.

Meski pejabat Amerika Serikat dan sekutunya menekankan komitmen mereka terhadap proses diplomatik, ada kesadaran tinggi bahwa kegagalan untuk mencapai kesepakatan bisa meningkatkan tekanan untuk aksi militer AS terhadap instalasi nuklir Iran.

Dalam sebuah wawancara pada bulan April 2015 lalu, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengatakan kepada Erin Burnett dari CNN bahwa saat AS memfokuskan pada perundingan, tapip juga disiapkan opsi militer jika negosiasi nuklir itu gagal.

"Kami memiliki kemampuan untuk menutup, memukul mundur kembali dan menghancurkan program nuklir Iran dan saya percaya Iran tahu dan mengerti itu," kata Carter.

Salah satu kemampuan penting dari opsi militer adalah pada bom kuat penembus tanah yang dikenal sebagai Massive Ordnance Penetrator (MOP) - bom raksasa 15-ton yang dapat meledak 200 kaki di bawah tanah dan dirancang khusus untuk menghancurkan target yang terkubur bumi.

MOP adalah senjata pilihan untuk menghadapi situs-situs yang berada di bawah tanah seperti fasilitas nuklir Iran di Fordow dan Natanz, yang menjadi tempat beberapa reaktor nuklir terbesar negara Republik Islam itu. "Dan bom siap digunakan jika diperlukan," kata Carter.

Meski kesepakatan tercapai hari ini, rencana kontingensi militer dapat bertindak sebagai pencegah lebih lanjut. Iran dianggap memiliki sejarah melakukan pekerjaan nuklir secara rahasia, dan banyak pertanyaan dari masyarakat internasional apakah pemerintahannya dapat dipercaya untuk sepenuhnya memutar kembali dimensi militer dari program nuklirnya.

Keberadaan situs di Fordow, yang terkubur di bawah gunung dekat kota Qom, tersembunyi dari masyarakat internasional sampai tahun 2009. Keengganan Iran untuk memberikan inspektur internasional akses ke situs nuklir itu tetap menjadi titik utama dalam pembicaraan, terutama setelah Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei bulan lalu mengatakan negaranya tidak akan mengizinkan tim inspeksi ke fasilitas militer mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Opsi militer juga bukannya tak memiliki kerentanan. Militer harus menentukan berapa banyak bom yang akan dijatuhkan untuk menjamin kehancuran setiap situs. Selain itu, Iran juga memiliki pertahanan udara pantai yang signifikan, meski dianggap itu akan secara mudah diacak.

Pada sidang di depan kongres AS pekan lalu, Carter mengatakan kepada anggota parlemen bahwa ia memiliki "tanggung jawab untuk memastikan bahwa opsi militer itu nyata." "Ini bukan bagian dari negosiasi," katanya, "tapi itu peran yang sangat, sangat besar, dan kami menganggapnya sangat serius."

Ketua Gabungan Kepala Staf AS Jenderal Martin Dempsey menambahkan bahwa ia berada dalam konsultasi aktif dengan sekutu regional mereka, termasuk Israel. "Jika ada kesepakatan," kata Dempsey, "Saya punya pekerjaan yang harus dilakukan dengan mereka. Jika tidak ada kesepakatan, saya juga punya pekerjaan yang harus dilakukan dengan mereka." Dia menambahkan, "Kami berkomitmen untuk melakukan pekerjaan itu."

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menjadi salah satu pengkritik paling vokal dari negosiasi dengan Iran dan telah bersumpah bahwa Israel akan bertindak sendiri --jika diperlukan-- untuk menghentikan Teheran mendapatkan senjata nuklir.

Tapi, menurut CNN, kemampuan militer Israel lebih terbatas daripada Amerika Serikat soal militer. Jika tanpa keterlibatan AS, mereka harus bergantung pada jet tempur non-siluman F-15, yang itu perlu kembali mengisi bahan bakar dalam perjalanan menuju target mereka di Iran.

Mereka juga tidak memiliki jenis bom yang bisa mencapai kedalaman seperti Massive Ordinance Penetrator, yang itu menyebabkan situs-situs seperti Fordow dan Natanz berada di luar jangkauannya. Israel juga risiko menimbulkan kemarahan masyarakat internasional jika ia bertindak sendirian.

Selain itu, serangan militer dinilai tidak mungkin mengakhiri upaya Iran memiliki nuklir. Presiden Barack Obama dalam wawancara dengan Channel 2 Israel, Mei lalu mengatakan, "Solusi militer tidak akan memperbaikinya, bahkan jika Amerika Serikat juga berpartisipasi ini akan memperlambat sementara program nuklir Iran, tetapi tidak akan menghilangkannya."

CNN | ABDUL MANAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

11 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

14 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

16 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

17 hari lalu

Suasana umat Islam melaksanakan salat Isya di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadan, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 12 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

Arab Saudi dan negara-negara di Teluk Arab menetapkan 1 Ramadan pada 11 Maret 2024, sementara Iran dan negara-negara di Asia Tenggara besok.


Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

19 hari lalu

Wanita Iran berjalan di jalan selama pengaktifan kembali polisi moralitas di Teheran, Iran, 16 Juli 2023. Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi, tiga hari setelah ditangkap polisi moral pada 16 September 2022 karena tidak mengenakan jilbab secara benar. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

Dua wanita Iran ditangkap sebuah video yang memperlihatkan mereka menari untuk merayakan datangnya Tahun Baru Persia atau Nowruz


Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

27 hari lalu

Warga Iran menunggu untuk memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan parlemen di Teheran, Iran, 1 Maret 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

Rakyat Iran melakukan pemungutan suara untuk membentuk parlemen baru, pertama sejak protes massal pada 2022 mengenai aturan wajib jilbab


Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

28 hari lalu

Warga Iran mengendarai sepeda motor melewati poster kampanye pemilihan parlemen pada hari terakhir kampanye pemilu di Teheran, Iran, 28 Februari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

Iran menggelar pemilihan parlemen pada Jumat 1 Maret 2024, pertama setelah protes anti-pemerintah akibat kematian Mahsa Amini


Nuriyah Juara 3 MTQ Internasional di Iran, Tampil Perdana di Luar Negeri

31 hari lalu

Nuriah Jurian Arga juara 3 MTQ Internasional di Iran. Kemenag
Nuriyah Juara 3 MTQ Internasional di Iran, Tampil Perdana di Luar Negeri

Juara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional, Nuriyah Jurian Arga, meraih peringkat ketiga di ajang MTQ Internasional ke-40 yang digelar di Teheran