Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembakan Tunisia, Pria Ini Jadi Tameng Pasangannya  

image-gnews
Matthew James (kiri), turis yang menjadi korban saat melindungi tunangannya Sarea Wilson, dalam penembakan di Tunisia. Dailymail.co.uk
Matthew James (kiri), turis yang menjadi korban saat melindungi tunangannya Sarea Wilson, dalam penembakan di Tunisia. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Sousse - Seorang pria berjuang untuk menyelamatkan pasangannya dari tembakan brutal yang terjadi di Tunisia pada Jumat, 26 Juni 2015. Pria yang menjadi pahlawan itu, Matthew James, 30 tahun, langsung melindungi pasangannya, Saera Wilson, 26 tahun, saat penembakan yang menerjang kawasan pantai tempat mereka sedang bermandikan cahaya matahari.

"Dia langsung melindungiku dengan badannya saat penembakan itu terjadi," kata Wilson kepada Daily Mail. Tindakan itu tetap dilakukan James walaupun dia sudah berlumuran darah dan tertembak tiga kali di bagian perut.

Wilson bercerita saat pasangannya menghadang peluru itu, James menyuruhnya lari dan segera melindungi diri. "Saya berutang nyawa kepadanya," kata Wilson.

James pun menyampaikan pesan terakhir kepada kedua anak mereka. "Aku mencintaimu. Katakan kepada anak-anak bahwa ayah mencintai mereka," kata Wilson.

Wilson menilai tindakan yang dilakukan ayah dari dua anak itu sangat bijaksana dan berani. Wilson pun mengikuti perintah James untuk menyelamatkan diri. "Aku terpaksa meninggalkannya karena penembakan terus berlangsung," kata Wilson.

Wilson berlari ke dalam hotel. Teriakan dan suara tembakan terus terjadi. Kondisi sangat kacau. Dia melihat darah berceceran di mana-mana, termasuk di kolam renang hotel itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah keadaan mereda, Wilson melihat kondisi pasangannya. "Saya sangat beruntung Matthew James masih selamat, padahal banyak sekali korban dalam kejadian itu," kata Wilson tetap bersyukur.

Sebelumnya, penembakan terjadi di pantai di El Kantaoui, dekat Kota Sousse, Tunisia. Ulah pelaku, Seifeddine Yacoubi, ini menyebabkan 37 orang tewas pada Jumat, 26 Juni 2015.

Pembantaian itu terjadi di sebuah pantai pribadi milik Hotel Royal Kenz. Menurut keterangan saksi mata, Yacoubi mendatangi pantai itu menggunakan jet ski dan menyembunyikan senjatanya di dalam payung.

Masih menurut saksi yang namanya tak disebutkan itu, Yacoubi berlaku layaknya turis lain. Pria 23 tahun itu bersenda gurau dan tertawa sambil berjemur. "Dia terlihat seperti orang normal," kata saksi, Sabtu, 27 Juni 2015.

DAILY MAIL | MITRA TARIGAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

30 Oktober 2020

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi lokasi penikaman di Gereja Notre Dame, Nice, Prancis, 29 Oktober 2020. Seorang pria bersenjata tajam membunuh tiga warga di lokasi tersebut. REUTERS/Eric Gaillard/Pool
Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

Pelaku penyerangan gereja di Prancis, Brahim Aouissaoui, tiba di Eropa pada 14 September tahun ini dan sedang diselidiki pihak Tunisia.


Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

16 Juli 2020

Perdana Menteri Tunisia, Elyes Fakhfakh, mengundurkan diri pada Rabu, 15 Juli 2020. Sumber: REUTERS/Zoubeir Souissi/File Photo
Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Tunisia memutuskan mengundurkan diri di tengah pandemik virus corona yang memperburuk krisis ekonomi.


Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

28 Juni 2020

Reruntuhan Romawi, Antonine Baths, di Carthage Tunisia. Foto: @emiyokoshima
Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

Meskipun perbatasan laut dan udara dibuka untuk turis Uni Eropa, para wisatawan mancanegara dari Eropa tak kunjung tiba di Tunisia.


Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

14 Juni 2020

Reruntuhan Romawi, Antonine Baths, di Carthage Tunisia. Foto: @emiyokoshima
Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

Tunisia menyatakan siap menyambut wisatawan asing dari Eropa dan Aljazair. Namun bergantung kebijakan Uni Eropa kapan membuka perbatasan.


Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

25 Mei 2020

Museum Guellala dibangun dengan gaya arsitektur kuno Tunisia, yang memadukan suasana Roma dan Arab. Foto: @tourism.in.tunisia
Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

Usai Arab Spring, Tunisia menjelma menjadi negeri yang bebas berekspresi. Terutama di bidang seni dan budaya yang mendorong pariwisata mereka.


Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

24 Maret 2020

Ilustrasi virus Corona. REUTERS/Dado Ruvic
Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

Presiden Tunisia meminta tentara ikut turun ke jalan mendesak warga agar patuhi aturan lockdown demi mencegah penyebaran virus corona.


Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

7 Maret 2020

Polisi memasang garis keamanan area di sekitar lokasi ledakan, yang dipenuhi dengan puing-puing [Mohamed Mdalla / Anadolu]
Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

Seorang polisi tewas akibat luka parah setelah dua bom bunuh diri menyerang pos keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tunisia pada Jumat kemarin.


Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

3 Maret 2020

Umat Muslim mengenakan masker saat menjalankan ibadah umrah di Mekah, Arab Saudi, 27 Februari 2020. Sejumlah jamaah tampak mengenakan masker untuk menghindari penyebaran virus Corona. REUTERS/Ganoo Essa
Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

Arab Saudi, Yordania, dan Tunisia melaporkan kasus virus Corona atau COVID-19 pertama mereka pada Senin.


Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

20 September 2019

Mantan Presiden Tunisia Zine el Abidine Ben Ali menghadiri pembukaan KTT Arab dua hari di Damaskus 29 Maret 2008. [REUTERS / Jamal Saidi]
Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

Zine el Abidine Ben Ali, mantan presiden diktator otokratis Tunisia digulingkan setelah protes Arab Spring yang diawali pembakaran diri tukang sayur.


Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

20 September 2019

Presiden Tunisia Zine el Abidine Ben Ali melambai kepada para pendukung setelah ia dilantik di majelis nasional di Tunis, 12 November 2009. [REUTERS / Zoubeir Souissi]
Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

Eks Presiden Tunisia yang digulingkan selama Arab Spring, Zine el Ebidine Ben Ali, wafat selama pengasingan di Arab Saudi pada Kamis di usia 83 tahun.