TEMPO.CO , Jakarta: Jepang salah satu negara yang sering dilanda gempa. Dengan pertemuan empat lempeng besar, Jepang setiap hari dilanda gempa.
Dengan kondisi geologis seperti itu, Negeri Matahari Terbit ini harus melakukan berbagai upaya untuk meminimalisasi dampak bencana. Pemerintah Jepang tengah berpikiran untuk membuat toilet dan persediaan air minum di lift.
Ide ini muncul saat banyak warga yang terjebak lift ketika terjadi gempa berkekuatan besar 7,8 SR pada pekan lalu. Lebih dari satu jam mereka terperangkap di lift karena aliran listrik yang terputus.
Paska insiden gempa itu, pejabat Kementerian Infrastruktur dan pengusaha industri alat berat bertemu untuk membahas upaya penyelamatan gempa saat berada di dalam lift. Hasil pertemuan itu disepakati untuk membuat toilet dalam lift untuk kondisi darurat gempa.
Namun struktur bangunan toilet di dalam lift itu masih dalam perdebatan. Yang menjadi kendala adalah ukuran lift yang tak seragam. Beberapa lift baru ukurannya lebih minimalis, inilah yang menjadi salah satu kendala untuk membuat toilet.
Di Jepang ada sekitar 620 ribu di gedung-gedung areal publik dan perkantoran. Dari jumlah itu, sekitar 20 persen di Tokyo.
Pada gempa pekan lalu berkekuatan 7,8 SR, pusat gempa berada di Samudera Pasifik sekitar 900 kilometer (550 mil) selatan Tokyo. Pemerintah memperkirakan gempa berkekuatan cukup besar akan kembali melanda Jepang. Untuk itu secepatnya renovasi lift bisa segera dilakukan untuk meminimalisir dampak gempa.
THE GUARDIAN|SETIAWAN ADIWIJAYA