TEMPO.CO, Teheran - Aplikasi berbagi foto Instagram menghapus akun yang didedikasikan untuk pemimpin revolusi Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini. Penghapusan dilakukan hanya beberapa hari sebelum ulang tahun ke-26 kematiannya, seperti dilansir media Iran pada Senin, 1 Juni 2015, waktu setempat.
Dalam akun @EmamKhomeini, telah diunggah beberapa foto langka atau belum terlihat sebelumnya dari pendiri Republik Islam Iran itu. Akun tersebut memiliki seratus ribu pengikut sebelum dihapus.
"Instagram melalui e-mail mengumumkan penghapusan akun itu. Dan, ketika diakses, hanya muncul tulisan yang menyebut larangan mengunggah konten kekerasan, pornografi, atau iklan," tulis media Iran.
Akun lain, @EmamKhomeiny, diciptakan kemudian untuk menggantikannya. Kamis pekan ini adalah ulang tahun kematian sang imam ke-26. Khomeini lahir pada 4 September 1902 di Khom, Iran, dan meninggal pada 3 Juni 1989 di Teheran, Iran.
Iran memiliki 40 juta pengguna Internet di antara populasi yang jumlahnya hampir 78 juta jiwa. Negara ini terkenal ketat dalam pengawasan penggunaan Internet, dengan melakukan sensor terhadap situs politik atau pornografi dan beberapa jaringan sosial, terutama Twitter dan Facebook, sejak protes massal pada Juni 2009.
Iran mulai menyaring gambar di Instagram pada akhir 2014 untuk menyensor konten yang dianggap "ofensif" sebagai bagian dari proyek pemerintah untuk mengendalikan jaringan sosial. Presiden Hassan Rowhani yang dikenal moderat menjanjikan pelonggaran sensor Internet, tapi ia menghadapi perlawanan dari kelompok garis keras.
AP | INDAH PERTIWI