TEMPO.CO , Beijing: Mengabadikan keindahan tubuh wanita dalam dunia seni lukis mungkin sah-sah saja. Namun bila pengambilan foto wanita tanpa sehelai benang pun di sebuah tempat yang dianggap suci tentu saja bisa memicu hujatan seperti yang terjadi di Cina.
Foto-foto wanita bugil yang diposting di situs online, Wibo mendapat banyak kecaman. Pasalnya, wanita itu berfoto bugil dengan latar belakang bangunan suci 'Kota Terlarang' (Forbidden City).
Zijin Cheng adalah Forbidden City adalah bekas kompleks kekaisaran Cina dari Dinasti Ming hingga Dinasti Qing yang terletak di tengah kota Beijing. Bangunan tua ini disebut 'Kota Terlarang' karena tidak ada satu pun orang yang bisa masuk ke atau pun keluar dari kompleks istana ini tanpa izin dari kaisara. Forbidden City juga sering disebut Forbidden Palace atau Istana Terlarang.
Webo memosting beberapa model bugil itu dalam berbagai pose. Ada foto saat wanita itu duduk di kepala naga yang terbuat dari marmer putih. Foto-foto bugil itu banyak memicu kecaman di dunia maya karena dinilai telah melanggar batas-batas etika dan moral.
Ada seorang berkomentar dalam kicauannya,"Apakah pantas mengambil wanita telanjang di situs bersejarah?" Dan banyak lagi kicauan dengan nada protes.
Namun fotografer yang mengambil gambar wanita bugil itu berdalih bahwa ini adalah sebuah karya seni, bukan pornografi. "Tolong jangan salah paham. Ini adalah sebuah ekspresi dari karya seni," kata fotografer itu dalam kicuannya.
Liu Changsong, seorang pengacara dalam wawancara dengan Beijing News menyatakan, bila aksi foto bugil itu tanpa izin dan pengunjung merasa terganggu maka itu ilegal dan pelaku serta fotografer bisa terjerat sanksi.
CHINA DAILY NEWS|SETIAWAN ADIWIJAYA