TEMPO.CO , Jakarta:Pimpinan mafia Italia akhirnya ditangkap setelah buron sekitar 30 tahun lamanya. Mantan petinggi geng Camorra, salah satu sindikat kejahatan Italia yang terbesar dan tertua tersebut ditangkap di Brazil.
Pasquale Scotti adalah mafia asal Italia paling berbahaya dan merupakan buronan paling dicari setelah ia melarikan diri dari sebuah rumah sakit dekat Naples, Italia pada tahun 1984. Saat itu ia didakwa untuk kasus pembunuhan terhadap 20 orang.
Menurut Interpol yang melakukan penangkapan tersebut, Scotti tiba di Brasil dua tahun kemudian, dan mengganti identitasnya menjadi Francisco de Castro Visconti, dan menjalani operasi plastik untuk mengubah wujudnya untuk menghindari deteksi oleh pihak berwenang.
Pria berusia 56 tahun itu juga telah menikahi seorang warga lokal dan memiliki dua anak. Tapi saat dalam tahanan polisi, Scotti telah mengakui keluarganya tidak menyadari identitas aslinya.
Seperti yang dilansir Sky News pada 27 Mei 2015, Scotti ditangkap di kota timur laut Brazil Recife pada Selasa, 26 Mei 2015 sekitar pukul 7 pagi waktu setempat. Saat itu, ia hendak mengantar dua putrinya, yang berusia 13 dan 15 tahun, ke sekolah.
Penangkapan Scotti bermula saat polisi mencurigai gerak-geriknya, serta mendapat informasi dari beberapa warga Barsil. Hasil pemeriksaan sidik jari memastikan ia adalah penjahat yang telah dicari oleh interpol selama tiga dekade.
Selama interogasi, Scotti mengatakan ia ingin melupakan masa lalunya. "Pasquale Scotti sudah tidak ada lagi Hanya Francisco de Castro yang ada sekarang," kata dia. Scotti juga mengakui bahwa ia melarikan diri untuk menghindari kematian.
Pria berkebangsaan Italia tersebut, juga merupakan pemilik dari sebuah perusahaan kembang api dan sebuah perusahaan real estate. Polisi menyatakan bahwa kedua bisnisnya itu sekarang sedang diselidiki untuk mencari kemungkinan praktek pencucian uang.
Selama pencariannya, pengadilan Italia telah menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup pada 2005 silam. Scotti didakwa dengan tuduhan pemerasan, kepemilikan ilegal senjata dan lebih dari 20 pembunuhan.
Pemerintah Italia mengharapkan untuk segera melakukan proses pengadilan ekstradisi dalam beberapa hari ke depan, dan seorang juru bicara Polisi Federal di Recife mengatakan penangkapan Scotti yang paling penting dalam sejarah Interpol di Brazil.
Pertama kali Scotti ditangkap di Italia pada tahun 1983 setelah baku tembak dengan polisi. Polisi Italia mengatakan ia bekerja sama dengan pihak berwenang di sana selama satu tahun sebelum melarikan diri melalui jendela di kamar rumah sakit di lantai bawah pada akhir tahun 1984.
Polisi menduga ia dibantu oleh rekannya sesama anggota Camorra. Tetapi tampaknya ia telah memutuskan hubungan dengan mereka setelah dia meninggalkan Italia .
"Dia tidak meninggalkan jejak. Dia menghilang begitu saja, " lapor seorang peneliti pada saat itu.
Pihak berwenang mengatakan Scotti adalah sekutu dekat Raffaele Cutolo, Kepala Kelompok New Camorra yang berpartisipasi dalam berbagai aksi kejahatan di Italia akhirnya kalah pada perang mafia berdarah dengan anggota kelompok kejahatan dari keluarga mafia baru, yang menyebabkan hampir 1.000 kasus pembunuhan selama periode 1979-1984.
The New Camorra didominasi oleh warga Naples dan sebagian besar wilayah Campania pada 1980-an. Kegiatannya termasuk penyelundupan rokok, pemerasan dan perdagangan narkoba.
SKY NEWS|YON DEMA