TEMPO.CO, Tel Aviv - Angkatan Udara Israel melancarkan empat kali serangan ke arah Jalur Gaza setelah sebuah roket lintas perbatasan mendarat di Kota Ashdod sekitar sejam berkendara dari ibu kota Yerusalem. Roket itu disebut-sebut berasal dari Gaza.
Seperti dilansir Al Jazeera pada Rabu, 27 Mei 2015, pesawat-pesawat penggempur Israel menargetkan kamp pelatihan milik Jihad Islam di Rafah, Khan Yunis, dan Kota Gaza. Belum ada laporan tentang jatuhnya korban akibat gempuran roket Israel tersebut.
Sebelumnya, pada Selasa, Brigade Qassam, sayap militer kelompok Hamas Palestina, menegaskan mereka menembakkan lima roket eksperimental ke laut. Namun satu dari lima roket itu mendarat di wilayah selatan Kota Israel akibat kesalahan pendaratan.
Militer Israel menyerang empat infrastruktur teror di Jalur Gaza selatan sebagai balasan atas penembakan roket oleh Hamas ke wilayah Israel. "Gaza digunakan Hamas sebagai tempat pementasan untuk menyerang Israel. Hal tersebut tidak dapat diterima dan ditoleransi, dan mereka akan menanggung konsekuensinya," kata juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner, dalam sebuah pernyataan.
Roket yang ditembakkan Hamas dari Gaza adalah yang ketiga kalinya sejak gencatan senjata untuk mengakhiri perang 50 hari Israel di Gaza pada musim panas 2014. Sebanyak 2.200 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, tewas. Adapun 73 tentara di sisi Israel juga dinyatakan tewas dalam perang tersebut.
AL JAZEERA | YON DEMA