TEMPO.CO, Charlotte - Seorang pria melucuti semua pakaiannya di sebuah bandar udara di Amerika Serikat. Perbuatannya tersebut diduga dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pelayanan maskapai yang tidak memuaskannya.
Seperti dilansir The Independent, Jumat, 22 Mei 2015, pria tersebut melakukan aksi bugil tanpa sehelai benang yang menutupi tubuhnya setelah mengetahui penerbangannya penuh dan ia tak mendapat tiket. Aksinya tersebut dilakukan pada Rabu pagi waktu setempat.
Sherry Ketchie, saksi yang menyaksikan kejadian tersebut di Bandara Internasional Charlotte Douglas, North Carolina, Amerika Serikat, mengatakan orang itu berusaha untuk naik ke pesawat US Airways tujuan Jamaika.
"Saya melihat beberapa orang berlarian dan lantas saya bertanya-tanya apa yang membuat mereka berlarian dan orang-orang berdiri di sana sambil tertawa-tawa. Jadi aku ikut berlari dan karyawan bandara bilang orang itu marah atas penerbangan Jamaika," kata Ketchie.
Ketchie berkata pria itu menjadi marah dan mulai berteriak pada staf bandara.
"Dia masih mengenakan pakaiannya ketika ia mulai marah-marah dan kemudian ia mulai berdiri di sana dengan tangan disilangkan dan berteriak pada seorang wanita. Dia berdiri di sana sejenak dan kemudian mulai melepaskan pakaiannya. Aku belum pernah melihat yang seperti itu dalam hidup saya," kata Ketchie.
Ketchie menambahkan pria itu berdiri telanjang di tengah kerumunan selama satu jam, sebelum akhirnya pihak keamanan bandara membawanya pergi.
Petugas kepolisian Charlotte-Mecklenburg yang datang setelah mendapat panggilan darurat, mengatakan pria itu diamankan oleh personel darurat untuk perawatan lebih lanjut karena pria tersebut menderita masalah medis.
Pihak kepolisian sendiri menegaskan bahwa mereka tidak akan menuntut ataupun membebankan tuduhan apa pun kepada pria tersebut.
THE INDEPENDENT | YON DEMA