TEMPO.CO, Kathmandu - Angkatan Darat Amerika Serikat melaporkan sebuah helikopter marinir AS yang memberikan bantuan bencana gempa di Nepal telah hilang. Enam Marinir AS dan dua tentara Nepal berada di helikopter saat hendak memberikan bantuan untuk korban gempa.
Gempa kedua di Nepal terjadi pada Selasa, 12 Mei 2015, hampir dua pekan setelah gempa pertama yang menewaskan lebih dari 8 ribu orang.
Mayor Dave Eastburn, juru bicara Komando Pasifik AS, mengatakan tim bantuan AS telah beroperasi di sekitar Charikot, sebuah desa yang terguncang hebat akibat gempa. Helikopter itu diperkirakan hilang pada Selasa malam setelah gempa.
Eastburn menjelaskan helikopter tengah terbang dari bandara Kathmandu sebagai bagian dari operasi 'Sahayogi Haat' AS, yang berarti 'uluran tangan'.
Menurut Pentagon, sebelum hilang di wilayah pegunungan, sempat terdengar di radio helikopter India terdekat ada pembicaraan tentang masalah bahan bakar.
"Operasi pencarian dari udara telah ditangguhkan karena kondisi yang sangat gelap," kata juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Warren, kepada Reuters. "Helikopter telah menurunkan pasokan bantuan di satu lokasi, dan dalam perjalanan ke lokasi kedua kehilangan kontak," ujarnya.
Para pejabat AS berharap helikopter tersebut tidak jatuh, karena tidak ada tanda-tanda asap atau kebakaran yang ditemukan. "Pada dasarnya apa yang kita alami sekarang adalah benar-benar sebuah helikopter yang hilang. Kami tidak tahu lokasinya," kata Kolonel Warren. Pasukan darat Nepal dikabarkan terus melakukan pencarian.
BBC | MECHOS DE LAROCHA