TEMPO.CO, Port Moresby - Gempa bumi dengan kekuatan 7,5 magnitudo mengguncang daerah New Britain, Papua Nugini, Selasa, 5 Mei 2015. Menurut Badan Geologi Amerika Serikat, USGS, gempa tersebut memicu peringatan tsunami hingga 300 kilometer dari pusat gempa.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) juga dalam pesannya menulis, “Gempa bumi dengan kekuatan awal 7,5 magnitudo itu terjadi di wilayah New Britain, Papua Nugini, Selasa, 5 Mei 2015, pukul 11.44 waktu setempat.”
Menurut analisis PTWC, berdasarkan parameter gempa awal, gelombang tsunami berbahaya mungkin akan terjadi di daerah pantai yang terletak dalam jarak 300 km dari pusat gempa. "Gelombang tsunami mencapai 0,3-1 meter di atas permukaan air kemungkinan terjadi di beberapa pantai di Papua Nugini," tulis PTWC.
Chris McKee, Asisten Direktur Observatorium Geofisika di Port Moresby, mengatakan sampai saat ini belum ada laporan adanya gelombang tsunami yang terlihat. Laporan tentang kerusakan yang terjadi akibat gempa juga belum ada.
"Gempa tersebut (terjadi) di lepas pantai dan daerah sekitar yang cukup jarang penduduknya," kata McKee.
Baca Juga:
Pusat Bencana Nasional juga belum menerima laporan kerusakan. Menurut Direktur Observatorium Geofisika Port Moresby Martin Mose, pihaknya telah mengirim pesan ke daerah di desa-desa sepanjang pantai untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra dalam kasus tsunami yang mungkin ditimbulkan.
Gempa Selasa tersebut dilaporkan terjadi di area yang sama dengan dua gempa bumi yang mengguncang Papua Nugini pekan lalu. Saat itu tak satu pun dari gempa menyebabkan kerusakan atau tsunami. Tapi itu sedikit lebih rendah kekuatannya dibanding yang terjadi pada Selasa.
Papua Nugini terletak di daerah Cincin Api, busur kesalahan seismik di sekitar Samudra Pasifik di mana gempa bumi sering terjadi.
THE GUARDIAN | MECHOS DE LAROCHA