TEMPO.CO, Banda Aceh - Masyarakat Aceh menggalang dana untuk membantu korban gempa di Nepal. Penggalangan dana yang dipusatkan di Peunayong, Banda Aceh, digagas oleh Yayasan HAKKA dan Nahdatul Ulama (NU) Aceh serta Gerakan Pemuda untuk Perubahan (Gempur) Aceh.
Koordinator pengalangan dana, Chong Lie, mengatakan aksi penggalangan dana sebagai bentuk solidaritas warga Aceh untuk warga Nepal yang ditimpa bencana gempa bumi dahsyat.
Masyarakat Aceh, kata Lie, sangat peduli terhadap apa yang diderita warga Nepal. Penderitaan serupa pernah dirasakan masyarakat Aceh saat terjadi bencana gempa bumi yang disusul terjangan gelombang tsunami.
"Saat bencana melanda Aceh dulu, seluruh negara ikut membantu. Saatnya sekarang kita membantu warga Nepal," kata Lie kepada wartawan Selasa, 28 April 2015.
Sejak dibuka kemarin, beberapa warga sudah menyumbang sejumlah uang. Pihaknya juga membuka rekening khusus untuk menampung uluran tangan masyarat Aceh. Bantuan yang diterima, khusus uang, untuk memudahkan penyaluran.
Tahap pertama, penggalangan dana akan dibuka selama sepekan ke depan. Dana yang terkumpul disalurkan kepada korban gempa di Nepal melalui Kedutaan Besar Nepal di Jakarta. “Kami sudah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Nepal, ujar Lie.
Gubenur Aceh, Zaini Abdullah, sebelumnya telah mernyatakan rasa turut berduka atas musibah yang melanda Nepal pada Sabtu 25 April 2015. Pernyataan duka itu disampaikan Zaini atas nama pemerintah dan rakyat Aceh. “Kami pernah merasakan gempa dan tsunami. Rakyat Aceh dapat merasakan apa yang dialami rakyat Nepal saat ini. Mari mendoakan dan membantu,” ucanya.
ADI WARSIDI