TEMPO.CO, Amerika Serikat - Astronom dari The National Aeronautics and Space Administration Amy Mainzer menamai sebuah asteroid sama dengan aktivis pendidikan remaja Pakistan dan peraih Nobel Perdamaian termuda Malala Yousafzai. Astronom di Kalifornia ini menemukan asteroid baru yang mengorbit di antara Planet Mars dan Jupiter.
“Ini kehormatan besar untuk menamai asteroid dengan nama Malala,” kata Mainzer.
Ada ratusan asteroid yang berada di antara Mars dan Jupiter. Mainzer yang bekerja di The Jet Propulsion Laboratory menemukan Asteroid 316201 pada Juni 2010. Penemuan ini membuat Mainzer berhak memberikan nama asteroid yang mengorbit Matahari dalam kurun 5,5 tahun.
Nama Malala dipilih setelah Mainzer membaca kisah remaja Pakistan tersebut bersama salah satu murid postdoctoral-nya, Carrie Nugent. Nama asteroid tersebut menjadi 316210 Malala atau 2010 ML48. Asteroid ini memiliki diameter sekitar empat kilometer dengan permukaan yang sangat gelap.
“Banyak asteroid telah diberikan nama, tapi sangat sedikit yang diberi nama untuk menghormati kontribusi perempuan, terutama perempuan kulit berwarna,” kata Mainzer.
Malala menerima hadiah Nobel Perdamaian bersama dengan aktivis hak anak di India, Kailash Satharthi, tahun lalu. Malala berjuang untuk hak pendidikan bagi remaja Pakistan. Perjuangannya ini mendapat perlawanan dan serangan dari Taliban pada 2012. Taliban menyerang dan menghancurkan ratusan sekolah sebagai bentuk ancaman pada perempuan yang ingin menempuh pendidikan.
CNN I CBSNEWS I FINANCIAL EXPRESS I FRANSISCO