TEMPO.CO, Jakarta - Kepala perunding Palestina Saeb Erekat menuding masyarakat telah internasional gagal untuk menahan Israel bertanggung jawab atas "pelanggaran sistematis hukum internasional" paska pemilu Israel. Hasil pemilu awal pekan ini, Benjamin Netanyahu mencetak kemenangan terhadap lawannya Isaac Herzog dari Zionis Union .
"Pada saat ini kita prihatin tentang budaya kebencian yang berada pada tingkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya melalui hasutan atas 1,6 juta warga Palestina di Israel." kata Erekat yang dikutip BBC.
"Hasil pemilu Israel menunjukkan keberhasilan corak kampanye yang berdasar pada pemukiman, rasisme, apartheid dan pengingkaran hak-hak asasi manusia rakyat Palestina, " ujarnya lagi.
Kampanye Netanyahu yang terkenal jelas sangat berorientasi kanan, selalu muncul dengan pernyataan menghasut, menyinggung penduduk Arab Israel, tuduhan terhadap saingan sayap kirinya dan klaim langsung bahwa ia tidak akan pernah mendukung adanya negara Palestina.
Dalam kata-kata kasar rasis terhadap pemilih Arab pada hari pemilihan, dia mengatakan warga Palestina dari Israel bergerak dalam jumlah besar ke tempat pemungutan suara, dimobilisasi oleh organisasi sayap kiri dalam upaya "mendistorsi kehendak sejati bangsa Israel yang mendukung kelompok kiri, membantu memperkuat kelompok Arab radikal. "
Sindiran Netanyahu ini mengacu pada koalisi gabungan partai-partai Arab yang berada pada tempat ketiga dalam jajak pendapat dengan 13 kursi.
Erekat mengatakan kemenangan 'yang luar biasa' dari Netanyahu tidak seharusnya membuat komunitas internasional diam, tetapi meminta Israel untuk mempertanggungjawabkan pelanggaran sistematis atas hukum internasional.
"Sekarang, lebih dari sebelumnya, masyarakat internasional harus bertindak. Semua harus bersatu di belakang upaya Palestina untuk mendukung perjuangan kami atas martabat dan kebebasan melalui Pengadilan Kriminal Internasional dan melalui semua cara-cara damai lainnya," tambahnya.
Partai konservatif Likud memenangkan sekitar 30 kursi di 120 kursi parlemen Israel, Knesset . Sementara koalisi Zionis Union, Isaac Herzog dan Tzipi Livnidengan hanya memperoleh 24 kursi.
Netanyahu sekarang akan membentuk koalisi partai-partai sayap kanan untuk mendapatkan 61 kursi mayoritas yang diperlukan.
IBI TIMES | MECHOS DE LA ROCHA