Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan 17 WNI Termasuk Polisi Ditangkap di Malaysia

image-gnews
Ilustrasi. prolife.org.nz
Ilustrasi. prolife.org.nz
Iklan

TEMPO.CO, Kota Kinabalu - Sebanyak 17 warga negara Indonesia, 14 di antaranya polisi dan tentara, ditangkap Kepolisian Diraja Malaysia karena menyerbu sebuah kantor polisi di negara bagian Sabah. Ke-17 orang itu terdiri atas sepuluh polisi dan empat tentara tidak berseragam bersama tiga warga sipil. Mereka ditangkap dengan tuduhan melintas ke Malaysia melalui perbatasan Pulau Sebatik di Tawau tanpa izin, Jumat lalu.

Meskipun tidak berseragam, mereka membawa senjata dengan tujuan mengidentifikasi tersangka pembunuh rekan mereka di pos polisi Teluk Wallace. Orang nomor dua di jajaran Kepolisian Diraja Malaysia, Deputi Inspektur Jenderal Polisi Datuk Seri Noor Rashid Ibrahim, mengatakan ke-17 WNI yang ditangkap itu bertindak sendiri dan tidak dalam kapasitas resmi dari pihak berwenang Indonesia.

“Mereka dari jajaran berpangkat rendah dan melakukan tindakan tersebut atas kemauan sendiri. Mereka tidak diperintahkan untuk membawa tersangka kembali oleh atasan,” kata Noor Rashid seperti dilansir The Star, Minggu, 15 Maret 2015.

Noor Rashid menjelaskan kejadian bermula ketika kepolisian Diraja Malaysia menangkap seorang warga negara Indonesia, tersangka pembunuhan, dan menahannya di pos polisi Teluk Wallace. “Aparat dari Indonesia tampaknya ingin mengambil tersangka yang melakukan kejahatan di negaranya,” kata Noor Rashid seperti dilansir New Strait Times, Sabtu.

“Sementara niat mereka baik, tapi diawali dengan cara yang salah. Pertama, mereka tidak boleh membawa senjata ke negara kita. Dan kedua, mereka seharusnya melalui prosedur imigrasi. Karena kedua alasan inilah kami menahan mereka untuk diperiksa,” kata Noor Rashid.

Ke-17 orang tersebut kini ditahan di kantor polisi Tawau. Delapan pistol dan empat revolver Smith and Wesson kaliber 38 penuh berisi peluru disita dari kelompok tersebut.

"Kami tidak tahu apa motif mereka, tapi kami percaya bahwa mereka tidak punya niat jahat ketika mereka memasuki negara secara ilegal," katanya menambahkan bahwa tersangka yang mereka cari diduga membunuh seorang tentara Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Noor Rashid mengatakan mereka diperiksa berdasarkan Undang-Undang Imigrasi 1963 Pasal 6 ayat 3 karena memasuki Malaysia dan Undang-undang Senjata Api 1960 untuk kepemilikan senjata api tanpa izin. Kepolisian Malaysia akan meneruskan surat penyelidikan ke kantor Kejaksaan Agung untuk tindakan lebih lanjut.

"Kami akan mempertimbangkan semua aspek, termasuk hubungan baik kita, serta hukum negara kita," kata Noor Rashid.

Ke-17 WNI itu menyeberangi perbatasan dengan menggunakan sepeda motor dan speed boat, Jumat lalu sekitar pukul 14.45 dan tiba di kantor polisi Teluk Wallace Bay sekitar pukul 15.00.

Tujuh dari mereka tiba dengan speed boat, sementara sisanya berada di sepeda motor. Mereka melintasi pohon kelapa yang menandai perbatasan pulau tersebut. Sebatik, pulau seluas 452,2 kilometer persegi, dibagi oleh Sabah dan Provinsi Kalimantan Utara di Indonesia. Terletak sekitar satu kilometer dari Kota Tawau atau sepuluh menit naik perahu.

THE STAR | THE NEW STRAIT TIMES | NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

1 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

2 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

2 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

2 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

2 hari lalu

Petugas melayani pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di ruangan Layanan Publik Polres Tegal, Jawa Tengah, Selasa 12 November 2019. Menurut petugas pelayanan, jumlah pemohon pembuatan SKCK untuk syarat pendaftaran CPNS 2019, dua hari terakhir meningkat hingga 50 persen dari biasanya 50 pemohon menjadi 100 pemohon. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.


Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

2 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.


Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

3 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK.  TEMPO/Subekti.
Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.


Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

3 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK. TEMPO/Subekti.
Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.


5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

6 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

7 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.