TEMPO.CO, Pyongyang - Seorang pendeta asal Kanada dilaporkan hilang di Korea Utara saat mengunjungi Ibu Kota Pyongyang. Laporan tersebut disampaikan hanya beberapa jam setelah dia dinyatakan hilang oleh ketua organisasi misionaris Kristen Korea Selatan.
Pendeta Chun Ki-won, Direktur Durihana yang membantu para pengungsi Korut, mengatakan pendeta Hyeon Soo-lim merupakan salah satu misionaris yang sangat berpengaruh di Utara.
Lim adalah anggota Light Korean Presbyterian Church di Toronto. Menurut laporan sejumlah media di Kanada dan Korea Selatan, dia tidak pernah terdengar kabar keberadaannya sejak 31 Januari 2015, sesaat setelah tiba di Utara dari Cina.
Lelaki 60 tahun itu, Chun menjelaskan, memimpin misi bantuan di Utara dalam bentuk membangun panti asuhan, panti jompo, dan menanam tanaman pangan. "Sejauh yang saya ketahui, dia pernah meminta pejabat (gereja) untuk datang ke Pyongyang pada 31 Januari 2015, sebelum dia putus komunikasi," ucap Chun kepada kantor berita AFP.
Chun mengatakan informasi itu datang dari anggota lainnya di lingkaran dalam etnis Korea di Amerika Serikat dan Kanada, terutama yang terlibat dalam proyek bantuan di Utara.
AL JAZEERA | CHOIRUL