TEMPO.CO, Madinah - Sebanyak 12 ribu orang bakal kehilangan pekerjaan menyusul pencanangan proyek ratusan triliun rupiah pembangunan Masjid Nabawi di Madinah dan pembongkaran hotel di kawasan itu. Kabar tersebut disampaikan koran setempat, Kamis, 1 Januari 2015.
Ghani Al-Ansari, Kepala Komite Wisata Kamar Dagang dan Industri Madinah, mengatakan Kerajaan Saudi harus menyampaikan info kepada semua orang yang kehilangan pekerjaan akibat pembangunan itu.
Pada tahap awal pembangunan, kata Al-Ansari, sebanyak 4.000 orang bakal menganggur, disusul 8.000 orang lainnya pada tahap berikutnya. "Kami berharap Kerajaan menemukan solusi bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan."
Menanggapi rencana Kerajaan itu, sejumlah pekerja menyatakan tidak tahu apa yang akan mereka kerjakan sekarang. Mohammed Zaheer, seorang pekerja hotel, mengatakan akan segera bergabung dengan rekan-rekannya guna mencari pekerjaan. Menurut dia, pembongkaran hotel akan menguntungkan pemilik. Namun, sebaliknya, pekerja seperti dia bakal susah karena harus memikirkan diri sendiri.
Proyek mempercantik Madinah, termasuk Masjid Nabi, diperkirakan akan menelan fulus kurang-lebih SR 100 miliar atau sekitar Rp 334 triliun. Pembangunan tersebut dilakukan berdasarkan perintah Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah agar Masjid Nabi dapat menampung 1,6 juta orang. Proyek ini juga meliputi pembebasan tanah senilai SR 25 miliar (sekitar Rp 83 triliun).
ARAB NEWS | CHOIRUL
Baca berita lainnya:
Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri
Bodi Pesawat Air Asia Sudah Ditemukan?
Janji Tony Fernandes ke Pramugari Korban Air Asia
Dua Spekulasi Kecelakaan Air Asia QZ8501