TEMPO.CO, Matariya - Sebuah gedung apartemendi Distrik Matariya timur, Kairo, Mesir, tiba-tiba ambruk pada Rabu, 26 November 2014, pukul 01.30 waktu setempat saat para penghuninya tengah tertidur lelap. Setidaknya 19 orang tewas.
"Tim penyelamat menemukan 19 orang dibawah reruntuhan. Mereka semua tewas. Sebanyak delapan orang ditemukan masih hidup," kata Kepala Pertahanan Sipil Mamdouh Abdel Qader, seperti dilaporkan Fox News hari ini.
Menurut laporan warga, sejumlah alat berat telah dikerahkan untuk mengangkat puing-puing yang besar, memotong besi, dan meruntuhkan dinding gedung dengan lebih dari empat lantai itu. Tim penyelamat memfokuskan pencarian di balik kasur-kasur yang tertimbun reruntuhan, berharap para penghuni apartemen berada di sekitar tempat tidur mereka. (Baca: Jaga Perbatasan, Mesir Gusur Rumah Pengungsi Gaza)
"Saya menerima telepon dari salah satu teman yang tinggal di apartemen itu. Mereka sanagat putus asa dan meminta bantuan segera. Saya mencoba menelepon kembali, tapi tidak ada jawaban," ujar salah satu warga.
Sejumlah pejabat dan warga sekitar menuturkan pemilik bangunan melanggar putusan pengadilan setelah membangun beberapa lantai tambahan secara ilegal. Ada laporan bahwa pemilik bangunan telah menyuap pengadilan agar menunda sidang. (Baca: Kecelakaan Bus di Mesir, 30 Orang Tewas)
Menurut laporan salah satu pejabat, pengembang bangunan di Mesir sering kali menggunakan bahan-bahan yang murah untuk mendapat keuntungan lebih banyak. Banyak bangunan dibuat tanpa izin di tengah kurangnya perumahan nasional dan lemahnya pengawasan pemerintah.
FOX NEWS | RINDU P. HESTYA
Berita Lain:
Jokowi Kian Jauh Tinggalkan Obama di Polling Time
Polisi Ferguson Tak Dituntut, Massa Mengamuk
3 WNI Korban Ledakan Tambang Sarawak Dipindahkan