TEMPO.CO, Helmand - Setelah memutuskan untuk mengakhiri invasi, tentara Inggris yang tersisa akhirnya meninggalkan Camp Bastion di Helmand, Afganistan. Para pasukan dan sisa peralatan militer dibagi 17 tahap dan diterbangkan dengan helikopter. (Baca: AS dan Inggris Akhiri Invasi di Afganistan)
"Saya puas dengan proses pengosongan Camp Bastion dan perpindahan para Angkatan Bersenjata Inggris. Ini bukan evakuasi, tapi transfer kekuatan yang disengaja ke Afganistan," kata Brigadir Robert Thomson, pejabat Inggris paling senior di pangkalan, seperti dilaporkan The Telegraph, Senin, 27 Oktober 2014.
Sebelum Camp Bariston benar-benar dikosongkan, Thomson terus memantau aktivitas militan yang kini akan menguasai markas tersebut. Sayangnya upacara penyerahan kamp diganggu oleh sebuah roket yang ditembakkan oleh militan dan hanya berjarak 8 kilometer sebelah selatan dari pangkalan. (Baca: Kamp Militer Inggris di Afganistan Resmi Ditutup)
Camp Bastion adalah salah satu markas terbesar milik Inggris dan Amerika untuk menginvasi Afganistan sejak 13 tahun yang lalu. Beberapa bulan sebelumnya, Camp Bastion sudah kosong. Bahkan markas ini dijadikan rumah untuk menampung 40 ribu orang di dalamnya.
"Saya sangat berterima kasih atas kerja sama selama ini. Saya senang para tentara Inggris bisa kembali ke rumah. Mereka telah memberikan perdamaian dan keamanan untuk rakyat Afganistan," Kata Mayor Jenderal Seyed Malook yang akan menjadi pemimpin baru untuk Camp Bastion.
RINDU P. HESTYA | THE TELEGRAPH
Berita Lain:
ISIS Gagal Blokade Bantuan untuk Kurdi di Kobani
ISIS Vs Kurdi Tewaskan 815 Orang di Kobani
Gadis Ini Tur dengan Meniduri Pria di Kota Tujuan