TEMPO.CO, Kabul - Bendera Inggris di Camp Bastion, kamp militer Inggris terbesar di Afganistan dengan kapasitas 40 ribu personel militer dan kontraktor sipil, diturunkan dan dilipat dalam suatu upcara. Upacara pasukan Inggris itu menandai berakhirnya tugas panjang mereka selama 13 tahun di Afganistan.
"Kami umumkan bahwa operasi tempur Inggris di Helmand telah berakhir dan memberikan Afganistan kesempatan terbaik untuk masa depan yang lebih baik," kata Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon kepada media televisi BBC, Ahad, 26 Oktober 2014.
Angkatan bersenjata Inggris telah membantu memperkuat pasukan keamanan Afganistan yang sekarang mengambil tanggung jawab penuh terhadap lokasi militer di negeri itu.(Baca: AS dan Inggris Akhiri Invasi di Afganistan)
Sejak 2006, Camp Bastion menjadi rumah kedua yang besar dan luas untuk ribuan pasukan Inggris. Pada 2012, Camp Bastion dikunjungi Pangeran Harry sebagai pilot helikopter penembak, Apache. Setiap hari, 600 pesawat terbang dari markas militer terbesar Inggris ini.
Camp Bastion awalnya tidak terlalu luas. Pada 2008, dibutuhkan sekitar 5 menit dengan berjalan kaki untuk mengitari seluruh Bastion. "Beberapa waktu kemudian, Anda membutuhkan 5-10 menit untuk melintasi Bastion dengan mobil. Bahkan ada pengawas lalu lintas, layaknya di sebuah kota kecil. Dan terakhir, ketika saya keluar dari Bastion, saya melihat pagar kawat di mana-mana, dan gurun di kanan-kiri saya. Rasanya seperti berada di tengah peperangan," kata Mauricio Gris, koresponden Inggris yang telah mengabdi di militer Inggris sejak 2008, seperti dikutip BBC pada 26 Oktober 2014.(Baca: Kejutan, PM Inggris Kunjungi Afganistan)
Mauricio Gris menjelaskan proses perubahan Camp Bastion itu dari tahun ke tahun. Namun penuturan Mauricio berbeda dengan saat terakhir Inggris berada di Camp Bastion. Dilansir dari Reuters, 26 Oktober 2014, Letnan Will Davis, penjaga Queen's Dragoon di pasukan militer Inggris, mengatakan,"Bastion kosong dan menakutkan." Seusai upacara, Ahad, 26 Oktober 2014, tak satu pun anggota militer terlihat di hamparan tanah lapang seluas 28 kilometer persegi itu.
Camp Bastion, saksi bisu perang Afganistan, kini telah resmi dilepas oleh Inggris untuk selanjutnya dikelola oleh pemerintah Afganistan.
INTAN MAHARANI | BBC
Baca juga:
Awas, Ada Email Spam Berkedok Peringatan Ebola
5 Fakta tentang Tertawa
Tim Ekonomi Minim Prestasi, IHSG Bergerak Negatif
DPR: Kabinet Jokowi Akan Terganjal Angga