Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dubes Korut: Terjadi Salah Paham Serius Soal HAM  

image-gnews
Duta Besar Republik Demokrat Rakyat Korea (Korea Utara) Ri Jong Ryul. Isitmewa
Duta Besar Republik Demokrat Rakyat Korea (Korea Utara) Ri Jong Ryul. Isitmewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) untuk Indonesia,  Ri Jong-ryul, 59 tahun, mengatakan terjadi salah paham yang serius dalam memahami situasi hak asasi manusia di Korea Utara. Untuk membantu masyarakat internasional, Asosiasi Korea Utara untuk Studi HAM telah mempublikasikan laporan lengkapnya pada akhir September 2014.

“Laporan itu komprehensif dan detail, termasuk sejarah upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Korea untuk melindungi dan mempromosikan HAM, kenyataan, serta banyak kendala untuk memastikan pelaksanaan HAM dan kewajiban internasional. Laporan ini untuk mengkonter laporan AS dan yang lainnya,” ujar Jong-ryul kepada beberapa jurnalis di Kedutaan Korea Utara, Jakarta, Kamis,  16 Oktober 2014. (Baca: PBB: Kejamnya Korut Kombinasi Nazi, Soviet, dan Apartheid)

Laporan setebal 108 halaman itu memuat lima topik: penjelasan mekanisme HAM di Korut, pelaksanaan HAM oleh warganya, posisi dan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah negara itu untuk melindungi dan mempromosikan HAM, hambatan utama dalam mempromosikan HAM, prospek HAM di Korut, serta kesimpulan.

Menurut Jong-ryul, Komisi Penyelidikan Situasi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan boneka Amerika Serikat terkait dengan laporan yang dibuat tentang situasi HAM di Korut. Komisi, ujar dia, membuat laporan berdasarkan wawancara dengan warga Korut yang melarikan diri dari negaranya. (Baca: Begini Susahnya Keluarga Korsel-Korut Reuni)

Amerika Serikat dan Uni Eropa, tutur dia, telah memanipulasi laporan itu dan terus memanfaatkan dan menghasut Komisi untuk mencampuri urusan dalam negeri Korut guna menghancurkan sistem sosial Korut (Juche). "Mereka menyebarkan kebohongan ke seluruh dunia," katanya.

Jung-ryul menegaskan bahwa Korut akan melawan hingga akhir segala upaya yang didasarkan oleh sikap bermusuhan Amerika dan sekutunya untuk terus-menerus mengisolasi Korut dari dunia luar. "Pemerintah kami, juga saya pribadi, mendesak Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Komisi menghindarkan diri dari politisasi HAM dalam menghasut orang lain untuk ikut memusuhi Korut." (Baca: Tiga Delegasi Bahas Reuni Korut-Korsel)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Komisi Penyelidik Situasi HAM Korut telah melaporkan hasil kerjanya di hadapan Majelis Umum PBB. Kantor Komisioner Tinggi HAM PBB pada Februari 2014, dalam pernyataan persnya, menyebutkan laporan lengkap Komisi Penyelidik Situasi HAM Korut setebal 400 halaman memuat berbagai bentuk pelanggaran HAM yang dilakukan negara itu.  

Komisi Penyelidik Situasi HAM Korut kemudian mendesak masyarakat internasional untuk bertindak, termasuk membawa negara itu ke Mahkamah Internasional. “Tidak ada negara yang dapat disejajarkan dengan negara ini berdasarkan bobot, skala, dan sifat kejahatan-kejahatan yang ditemukan,” kata Komisi dalam laporannya.

MARIA RITA | WWW.OHCHR.ORG

Baca juga:
Tim Indonesia Juara Umum Lomba Matematika di India
Tiket Pesawat Sriwijaya Naik Per 1 November 2014
PM Singapura Unggah Foto Pelantikan Jokowi di FB
Liputan Time, Ini Alasan Jokowi Mengenakan Batik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

1 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

4 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

8 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

20 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

24 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

26 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un


Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

27 hari lalu

Ledakan gas di sebuah gedung perumahan bertingkat di kota Balashikha dekat Moskow pada hari Rabu, 20 September 2023. (TASS)
Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

Kim Jong Un menyampaikan pesan dukungan dan solidaritas kepada Vladimir Putin atas penembakan di gedung konser Moskow.


Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

35 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya Kim Ju Ae menghadiri demonstrasi militer di Korea Utara,  16 Maret 2024 KCNA via REUTERS
Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

Kim Jong Un mengendarai mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri latihan perang bersama putrinya, Kim Ju Ae


Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

35 hari lalu

Penjelasan Jokowi Soal Presiden Cawe-cawe Jelang Pemilu 2024
Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.


Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

37 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024.  KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

Kim Jong Un menghadiri latihan perang militer Korea Utara pada Selasa lalu.