TEMPO.CO, Gaza - Serdadu Israel menembak mati seorang remaja Palestina di sebuah desa di daerah pendudukan Tepi Barat, Kamis, 16 Oktober 2014. Remaja berusia 13 tahun, Bahaa Badr, tewas ditembak pasukan negeri Yahudi saat memasuki Beit Liqya, dekat tembok pemisah Israel.
Belum begitu jelas apakah korban ikut serta dalam bentrokan dengan pasukan Israel. Menurut angkatan bersenjata Israel, insiden penembakan tersebut bermula dari ulah warga setempat yang melempari mereka dengan bom molotov. "Tentara membalas lemparan itu dengan bedil berpeluru tajam. Kami akan mengivestigasi penembakan tersebut," ujar juru bicara militer Israel. (Baca juga: Israel Tembak Mati Dua Remaja Palestina)
Direktur Rumah Sakit Ramallah Ahmed Betawai mengatakan, "Korban ditembak tiga kali di bagian dada. Dia tewas setelah penembakan."
Ketegangan di daerah pendudukan Tepi Barat muncul sejak Israel berperang dengan pejuang Palestina di Gaza selama tujuh minggu sejak Juli 2014. Perang tersebut menyebabkan lebih dari 2.000 warga Palestina, hampir semuanya penduduk sipil, mati. Sedangkan di pihak Israel ada 70 orang, hampir seluruhnya tentara tewas.
Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak menguasainya pada perang 1967. Kawasan tersebut merupakan wilayah Palestina, termasuk Jalur Gaza sebagai wilayah negara Palestina di masa depan. Upaya perundingan damai antara Israel dan Palestina yang disponsori Amerika Serikat kolaps pada April 2014.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita lain:
Prabowo Beri Hormat, Jokowi Membungkuk
Cerita Marty Natalegawa Dihukum Menyemir Sepatu
Gaya Puan Maharani di Panggung Catwalk