TEMPO.CO, Kabul - Dua pelaku bom bunuh diri menyasar bus militer Afganistan di Ibu Kota Kabul, Rabu, 1 Oktober 2014, menyebabkan sedikitnya tujuh orang tewas. Serangan ini berlangsung hanya sehari setelah pemerintahan baru Afganistan menandatangani pakta keamanan bersama Amerika Serikat.
Beberapa sumber yang tak bersedia menyebutkan namanya di Afganistan mengatakan kepada Al Jazeera bahwa aksi tersebut menewaskan tujuh perwira Angkatan Bersenjata Nasional Afganistan. "Aksi itu terjadi di dekat Universitas Kabul pada Rabu, 1 Oktober 2014, menyebabkan setidaknya 15 orang cedera," ucap seorang sumber.
Dalam serangan terhadap bus militer lainnya tak jauh dari kantor polisi di utara Kabul, enam orang dilaporkan luka-luka. "Taliban mengaku bertanggung jawab," tulis kantor berita AFP.
Menurut petugas keamanan Afganistan, mereka dihadapkan oleh berbagai serangan Taliban dalam beberapa bulan ini. Dia menjelaskan rata-rata 18 warga Afganistan tewas setiap hari pada tahun ini.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Baca juga:
DKI Gandeng KAI Bangun Rusunawa
Konser Noah di Malam Jelang Idul Adha Ditunda
Polisi Tangkap Warga Taiwan Pengedar Sabu
FBR Geruduk DPRD Tolak Ahok Jadi Gubernur DKI