TEMPO.CO, New York - Dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara terang-terangan menyamakan Hamas dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Tak tanggung-tanggung, Netanyahu juga menyebut keduanya seperti Nazi. (Baca: Sekjen PBB Frustrasi Hadapi Israel-Hamas)
“ISIS dan Hamas adalah cabang dari pohon beracun yang sama. Ketika berbicara mengenai tujuannya, Hamas adalah ISIS, dan ISIS adalah Hamas,” katanya, seperti dikutip Associated Press, Senin, 29 September 2014.
Netanyahu menuturkan ISIS, Hamas, serta gerakan-gerakan ekstremis muslim lainnya, seperti Al-Qaeda, Boko Haram di Nigeria, Al-Shabab di Somalia, dan Hizbullah di Libanon berbagi tujuan, yakni dengan memaksakan Islam radikal di dunia. (Baca: Pemimpin ISIS Disebut Pernah Dididik Israel)
Menurut dia, mereka memaksakan ideologi fanatik, seperti halnya Nazisme pada delapan dekade lalu. Untuk melindungi perdamaian dan keamanan global, ujarnya, "Kita harus menghapus 'kanker' ini sebelum terlambat.”
Dalam kesempatan itu, Netanyahu mencerca para pemimpin dunia yang secara bersamaan mengutuk negara Yahudi karena berperang melawan Hamas. Namun, di sisi lain, dia memuji Presiden Amerika Serikat Barack Obama atas kebijakannya menyerang ISIS di Irak dan Suriah.
ANINGTIAS JATMIKA | AP
Terpopuler:
ISIS Ingin Kibarkan Benderanya di Gedung Putih
Soal ISIS,Turki Sarankan Amerika Serang dari Darat
Gara-gara Pesan Porno, Menteri Inggris Mundur