TEMPO.CO, Damaskus - Siapa sangka ada sosok cantik di balik keberhasilan serangan udara gabungan Amerika Serikat dan sejumlah negara Uni Emirat Arab dalam menggempur militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.
Mengutip laporan ABC News hari ini, Mayor Mariam Al Mansouri dengan tangguh mampu memimpin serangan yang diluncurkan pada Senin, 22 September 2014 malam lalu. Ini membawa dirinya menjadi wanita pertama Uni Emirat Arab (UEA) yang memimpin misi melawan ISIS. (Baca: Serangan Udara AS Hancurkan 12 Kilang Minyak ISIS)
Duta Besar UEA untuk Amerika Serikat, Yousef Al Otaiba, mengonfirmasi hal ini dalam acara bincang-bincang ‘Morning Joe’ yang disiarkan televisi AS, MSNBC. “Saya secara resmi mengkonfirmasi bahwa misi serangan UEA Senin malam lalu dipimpin oleh pilot pesawat tempur wanita, Mariam Al Mansouri,” kata Al Otaiba.
Wanita berusia 35 tahun ini mulai bergabung dengan pasukan AS, Arab Saudi, Yordania, Qatar, dan Bahrain dalam melaksanakan serangan udara terhadap ISIS sejak pekan ini dan langsung memberikan kontribusi yang sangat besar. Sejumlah basis ISIS berhasil dilumpuhkan. (Baca: Gempur ISIS, Negara Arab Tunggu Perintah Obama)
Lahir di Abu Dhabi, Mansouri adalah anak pertama dari delapan bersaudara. Kepada majalah Deraa Al Watan baru-baru ini, ia mengatakan bahwa keluarganya mendukung penuh karirnya yang tak biasa bagi seorang wanita. Namun, ia diminta untuk berjuang mengatasi stereotip gender yang bisa jadi menghambat tujuannya itu.
“Dia memenuhi syarat, sangat terlatih, siap tempur, dan mampu memimpin misi,” puji Al Otaiba pada wanita lulusan Universitas Zayed Air tahun 2007 itu.
ANINGTIAS JATMIKA | ABC NEWS
Terpopuler:
Gara-gara Sashimi, Pria Ini Digerogoti Cacing Pita
Dilarang Berjilbab, Atlet Basket Qatar Mundur di AG
1,2 Juta Warga Sierra Leone Dikarantina