TEMPO.CO, Moskow - Aksi saling tuding masih terus dilakukan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di wilayah timur Ukraina pada 17 Juli lalu. Sementara Ukraina dan Barat menuduh separatis pro-Rusia atas insiden ini, Rusia justru terus menuding Ukraina. (Baca: Amerika Yakin MH17 Ditembak Rudal Buk)
Mengutip laporan BBC, Rabu, 10 September 2014, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan kepada Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein bahwa Kiev bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat yang mengangkut 298 orang tersebut.
Berbicara di Moskow, Shoigu menyatakan, peristiwa nahas ini tidak akan terjadi jika saja Kiev tidak menggunakan senjata melawan pemberontak yang ingin memerdekakan diri dari Ukraina.
Pernyataan ini dikeluarkan satu hari setelah laporan awal mengenai kecelakaan pesawat tersebut dirilis oleh Badan Keselamatan Belanda. Dalam laporan tersebut dijabarkan bahwa MH17 jatuh karena hantaman benda berkecepatan tinggi. (Baca: Investigator MH17: Jatuh Dihantam Benda yang Cepat)
Namun sayang, sejumlah pihak menuding tim investigasi terlalu hati-hati dalam melakukan penyelidikan. Dalam laporan tersebut Belanda tidak menyinggung mengenai benda apa yang menghantam MH17 dan siapa pelakunya. (Baca: Penyelidikan MH17 Dinilai Lambat)
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
Ini Kalimat Terakhir dari MH17
Investigator MH17: Jatuh Dihantam Benda yang Cepat
Inggris Mulai Luncurkan Misi Militer Hadapi ISIS