TEMPO.CO, Gaza - Kebahagiaan warga Gaza atas kesepakatan gencatan senjata dalam perundingan antara Hamas dan Israel di Mesir, Kairo, tak sepenuhnya terasa. Pasalnya, aksi perayaan warga Gaza yang turun ke jalan ini berbuah petaka. (Baca: Akhirnya, Hamas-Israel Sepakati Perundingan Mesir)
Mengutip laporan Jewish Business News, hari ini, perayaan yang dilakukan dengan menembakkan roket dan mortir ke udara itu menewaskan dua orang. Sementara itu, Jewish Press, menambahkan, 45 warga lainnya juga terluka.
Ribuan warga Gaza turun ke jalan merayakan keberhasilan perundingan di Kairo yang berarti tak akan ada lagi saling tembak antara Israel dan Hamas yang mengorbankan mereka. Namun riuh kebahagiaan ini membuat mereka lupa, bahwa roket yang mereka tembakkan ke udara akan kembali turun ke tanah dan berpotensi melukai mereka.
Israel dan Hamas mencapai kesepakatan dalam perundingan Kairo. Keduanya setuju untuk gencatan senjata jangka panjang di Jalur Gaza yang berlaku sejak Selasa, 26 Agustus 2014, pukul 19.00 waktu setempat.
Namun, menurut laporan Israel, selang satu setengah jam setelah gencatan senjata berlaku, Hamas kembali menembakkan roket ke wilayah Israel hingga menewaskan dua orang dan melukai lima lainnya. Sumber-sumber Palestina belum mengkonfirmasi hal ini tapi malah balik mengklaim bahwa IDF lebih dulu melancarkan serangan ke selatan Gaza. (Baca: Gencatan Senjata Gaza Hanya Bertahan 1,5 Jam)
ANINGTIAS JATMIKA | JEWWISH BUSINESS NEWS | JEWISH PRESS
Berita Lain
Ini 8 Anggota ISIS yang Mirip Pemenggal Jurnalis AS
Diam-diam Mesir dan Uni Emirat Arab Serang Tripoli
Ini Skenario Inggris Buru Pemenggal James Foley