TEMPO.CO, Yerussalem – Israel kembali menyetujui dilakukannya gencatan senjata dalam pertempurannya dengan Hamas di Jalur Gaza. Seorang juru bicara militer Israel menyatakan gencatan senjata akan dilakukan pada Sabtu, 26 Juli 2014 mulai pukul 08.00 waktu setempat (sekitar pukul 13.00 WIB).
Mengutip laporan Reuters hari ini, gencatan senjata akan berlangsung selama 12 jam untuk alasan kemanusiaan, seperti pengiriman makanan, akses bantuan tenaga medis, dan evakuasi.
“Warga sipil Hamas telah diminta untuk mengosongkan wilayah permukiman mereka dan menahan diri untuk kembali ke rumah bagi mereka yang berada di pengungsian,” demikian pernyataan itu.
Meski demikian, Israel mengatakan bahwa pasukannya akan terus mencari terowongan yang digunakan militan Hamas untuk memasuki perbatasan Israel. Mereka juga menegaskan jika Hamas memanfaatkan waktu ini untuk menyerang Israel, maka Israel tidak akan tinggal diam. (Baca: Tentara Israel Hancurkan 12 Terowongan Hamas)
Pada 17 Juli lalu, keduanya juga telah melakukan gencatan senjata selama lima jam dengan alasan yang sama. Namun sayang, baru dua jam dari waktu yang disepakati, roket meluncur lagi dari arah Gaza. (Baca: Gencatan Senjata di Gaza Hanya Bertahan Dua Jam)
Konflik Israel dan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, kembali memanas sejak 8 Juli lalu dan menjadi sorotan dunia. Konflik ini dimulai dari ditemukannya jasad tiga remaja Israel yang disusul dengan kasus pembunuhan dan pembakaran terhadap seorang remaja Palestina. Serangan roket Hamas ke Israel dibalas dengan serangan udara Israel ke sejumlah wilayah Jalur Gaza. Hingga saat ini, konflik ini sudah menewaskan hampir 800 jiwa. (Baca: Syarat Gencatan Senjata dari Hamas)
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Militan ISIS Ledakkan Makam Nabi Yunus
Dukung Israel, Wanita Kirim Foto Seksi ke Facebook
Militan ISIS Paksa Perempuan Irak untuk Sunat